Jejak Aborigin: Sejarah dan Penempatan di Australia Selama Lebih dari 65.000 Tahun

Sabtu 14-09-2024,02:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Beberapa komunitas Aborigin melawan, mengakibatkan sekitar 20.000 orang tewas dalam konflik.

Banyak komunitas mengalami penindasan, kehilangan tanah, dan perlakuan keras dari pemukim Inggris, dengan setidaknya 270 kasus pembantaian terhadap warga Aborigin tercatat selama 140 tahun. Istilah "genosida" untuk menggambarkan peristiwa ini masih diperdebatkan.

Generasi yang Terampas

Antara tahun 1910 dan 1970, antara 10 hingga 33 persen anak-anak Aborigin dipindahkan secara paksa dari keluarga mereka sebagai bagian dari kebijakan asimilasi pemerintah.

Mereka ditempatkan di panti asuhan atau lembaga, di mana mereka dilarang berbicara dalam bahasa asli mereka dan sering kali nama mereka diubah.

Sebagian besar masyarakat adat baru memperoleh hak kewarganegaraan penuh dan hak suara pada tahun 1965.

Pada tahun 1967, hukum federal diubah untuk mencakup semua warga, termasuk Aborigin. Perdana Menteri Kevin Rudd kemudian meminta maaf secara resmi pada tahun 2008 atas tindakan pemerintah terhadap Generasi yang Terampas.

Perjuangan Berlanjut

Saat ini, masyarakat Aborigin Australia terus berjuang untuk melestarikan budaya mereka dan mendapatkan pengakuan serta kompensasi dari pemerintah.

Referendum nasional pada tahun 2023 untuk mengakui masyarakat Aborigin dalam konstitusi tidak berhasil, yang dianggap sebagai kemunduran bagi banyak komunitas Aborigin.

Namun, kemajuan juga tercapai di beberapa bidang, seperti di negara bagian Victoria yang mengembangkan kerangka kerja untuk perundingan perjanjian, dengan tujuan mengakui kedaulatan Aborigin dan memberikan kompensasi atas ketidakadilan historis.

Sejarawan dan penulis Aborigin, Jackie Huggins, menganggap ini sebagai langkah menuju perbaikan tatanan masyarakat, meskipun penyembuhan luka mendalam akibat warisan kolonial memerlukan lebih dari sekadar perjanjian.

Masyarakat Aborigin Australia terus mempertahankan kedaulatan mereka yang belum pernah dihapuskan.

BACA JUGA:Kedatangan Artefak Peninggalan Sejarah Nabi Muhammad Disambut di Mapolres Pagar Alam

BACA JUGA:Jejak Sejarah Majapahit: Mengungkap Dominasi Kerajaan yang Menguasai 30 Wilayah

BACA JUGA:Kerahkan Personel Pengamanan Artefak Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kategori :