PAGARALAMPOS.COM - Situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi subjek penelitian arkeologis yang menarik minat banyak ilmuwan, terutama dalam hal dugaan adanya ruang bawah tanah misterius di dalamnya.
Namun, penelitian yang dilakukan di situs ini terhenti, menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini adalah Danny Hilman Natawidjaja, seorang ahli gempa dari Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Menurutnya, situs Gunung Padang adalah sebuah karya besar peradaban masa lampau yang masih menyimpan banyak misteri, terutama terkait ruang-ruang bawah tanah yang belum terungkap.
Gunung Padang: Situs Megalitikum Unik Gunung Padang adalah salah satu situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara.
Situs ini diperkirakan berusia lebih dari 10.000 tahun, yang menjadikannya jauh lebih tua daripada banyak situs bersejarah lain di Indonesia, seperti Candi Borobudur.
Berbeda dengan situs lainnya, Gunung Padang adalah hasil perpaduan antara lapisan alami dan buatan manusia.
Menurut Danny Hilman, lapisan dasar situs ini terdiri dari batuan lava andesit yang berasal dari gunung purba.
BACA JUGA:Mengulik Misteri Gunung Kromong Lumbung Fosil! Lebih Misterius dari Gunung Padang
Di atasnya, terdapat lapisan buatan manusia setebal 15 meter yang membentuk struktur megalitik. Danny menjelaskan bahwa hanya sepertiga dari bukit di Gunung Padang yang ditutupi bangunan buatan manusia, sementara sisanya adalah formasi alami.
"Ini mirip dengan Borobudur, hanya dengan gaya yang berbeda," ungkapnya. Meskipun Gunung Padang tidak sepopuler Borobudur, situs ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut. Temuan Misterius di Bawah Tanah Salah satu temuan yang paling menarik dari penelitian yang dilakukan di Gunung Padang adalah adanya indikasi ruang bawah tanah di bawah situs tersebut.
BACA JUGA:Lebih Misterius dari Gunung Padang! Inilah Gunung Kromong Lumbung Fosil
Melalui pencitraan geofisika, tim peneliti menemukan dua benda putih yang tampak seperti pilar tegak.
Danny menduga bahwa benda tersebut adalah sekat atau dinding yang memisahkan ruangan-ruangan di bawah tanah. Menurutnya, ruang-ruang ini kemungkinan berfungsi sebagai jalan aliran udara atau bahkan mungkin ruang-ruang sakral yang digunakan oleh peradaban masa lalu.