Menelusuri Sejarah dan Tradisi di Sumatera Selatan: Warisan Hindu Purba dalam Budaya Suku Komering

Selasa 17-09-2024,10:10 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Komering merupakan salah satu kelompok etnis yang tinggal di Sumatera Selatan, terutama di daerah sekitar Danau Ranau dan Sungai Komering, mencakup wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan), dan Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur).

Suku Komering dikenal sebagai salah satu suku tertua di Sumatera dan termasuk dalam kelompok Proto Malayan, yang juga mencakup suku-suku seperti Mentawai, Enggano, Nias, Batak, Kubu, dan Orang Laut.

Nama "Komering" berasal dari sungai yang berada di Sumatera Selatan, yang menjadi ciri wilayah suku ini.

Menurut beberapa literatur, nama Komering dikaitkan dengan istilah yang digunakan dalam bahasa Hindu kuno, yang mungkin digunakan oleh pedagang dari India pada masa lampau, yang berarti "pinang."

Hubungan dengan Pedagang India

Pada abad ke-19, wilayah tempat tinggal Suku Komering sering dikunjungi oleh pedagang dari India.

Saat ini, sebagian besar masyarakat Komering menetap di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan), dan Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), serta ada sebagian kecil yang tinggal di Kota Palembang.

Tradisi Unik Suku Komering

1. Adok atau Jajuluk (Pemberian Gelar)

   Tradisi ini adalah pemberian gelar khusus kepada pasangan pengantin sebagai tanda penghormatan.

Gelar tersebut diumumkan pada acara pernikahan dan sering digunakan untuk memanggil pasangan setelah menikah.

2. Kuliner Khas

   - Sambal Jok-jok: Sambal khas Komering yang terbuat dari terasi, cabai, garam, gula, dan jeruk peras, biasanya disajikan bersama ikan bakar.

   - Kasuran: Hidangan yang menyerupai lontong, dibentuk menyerupai kasur kecil, sering disajikan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha.

   - Bungkul: Makanan yang terbuat dari beras ketan dan kelapa parut, dibungkus dengan daun pandan atau daun enau dan dikukus.

Kategori :