PAGARALAMPOS.COM - Mesin pembakaran dalam (ICE) adalah jantung dari kendaraan bermotor, dan untuk memastikan kinerjanya tetap optimal, mesin memerlukan sistem pendingin yang efisien.
Salah satu elemen kunci dari sistem pendingin adalah coolant, atau cairan pendingin, yang berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah kerusakan.
Meskipun air tampak seperti alternatif yang murah dan mudah didapat, coolant dirancang dengan formula khusus untuk memenuhi kebutuhan pendinginan mesin yang lebih kompleks.
Artikel ini akan menguraikan mengapa mesin memerlukan coolant khusus dan bukan hanya air biasa.
BACA JUGA:7 Rekomendasi GPS Mobil Terbaik untuk Navigasi Aman dan Efisien di 2024
Pentingnya Sistem Pendingin Mesin
Mesin pembakaran dalam beroperasi pada suhu yang sangat tinggi, terutama di area ruang bakar tempat proses pembakaran terjadi.
Proses pembakaran yang intensif ini menghasilkan panas yang cukup besar, yang jika tidak dikendalikan dengan baik, dapat merusak komponen mesin.
"Panas dari proses pembakaran bisa membuat logam berubah bentuk," kata Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta.
BACA JUGA:Apa Saja Rekomendasi Mobil Bekas Berkualitas di Rentang Harga 70 Jutaan? Simak Pilhannya Di Sini!
Oleh karena itu, sistem pendingin yang efektif sangat penting untuk menjaga suhu mesin dalam batas yang aman.
Sistem pendingin mesin terdiri dari berbagai komponen, termasuk radiator, water pump, thermostat, dan tentu saja, coolant.
Coolant berfungsi untuk menyerap panas dari mesin dan mengalirkannya ke radiator, di mana panas tersebut dilepaskan ke lingkungan.
Sensor suhu coolant (Engine Coolant Temperature/ECP) memantau suhu coolant dan memberikan informasi kepada ECU (Engine Control Unit) untuk mengatur kerja sistem pendingin secara optimal.