Dalam silsilah yang dia kemukakan, Prabowo adalah keturunan kelima dari Banyakwide, yang semakin memperkuat keterkaitan antara keluarga Djojohadikusumo dan Pangeran Diponegoro.
Namun, meskipun silsilah ini menjelaskan hubungan genealogis antara Prabowo dan Pangeran Diponegoro, dokumen resmi mengenai pemakaman Pangeran Diponegoro tidak secara langsung mendukung narasi ini.
Makam Pangeran Diponegoro terletak di Pekuncen, dan tidak ada bukti resmi yang mencatat adanya hubungan langsung antara keluarga Djojohadikusumo dan lokasi makam tersebut.
Ravie Ananda juga membahas usulan Prabowo untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro.
BACA JUGA:Menelusuri Warisan Budaya: Sejarah Suku Dayak dan Peradaban di Kalimantan
Menurut Ravie, usulan ini tidak bertentangan dengan naskah kuno Babad Diponegoro.
Dalam Babad Diponegoro, terdapat petunjuk bahwa Pangeran Diponegoro ingin dimakamkan di pajimatan, sebuah makam raja-raja di Mataram Imogiri, jika ia meninggal di bawah tangan Belanda.
Usulan Prabowo untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro sejalan dengan keinginan yang disiratkan dalam naskah kuno tersebut.
Kontroversi mengenai pemindahan makam Pangeran Diponegoro menambah kompleksitas dalam pemahaman kita tentang sejarah dan keturunan.
BACA JUGA:Menjelajahi Candi Ngawen, Bangunan Bersejarah Punya Keberagaman Agama dalam Arsitektur Kuno
Sementara beberapa pihak mendukung ide ini sebagai cara untuk menghormati keinginan Pangeran Diponegoro, ada juga pihak yang menolak dengan alasan bahwa pemindahan tersebut bisa mengabaikan nilai historis dan budaya yang ada saat ini.
Dalam kajian mendalam mengenai silsilah dan naskah kuno, jelas bahwa keterkaitan antara Prabowo Subianto dan Pangeran Diponegoro adalah aspek penting dalam memahami latar belakang dan motivasi di balik usulan kontroversial ini.
Melalui analisis ini, kita mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai bagaimana sejarah dan genealogis dapat saling berinteraksi, dan bagaimana hal ini mempengaruhi keputusan yang diambil di masa kini.
Dengan informasi yang ada, kita bisa lebih menghargai bagaimana sejarah dan keluarga dapat berhubungan satu sama lain, serta bagaimana keputusan mengenai warisan sejarah bisa memicu perdebatan.
BACA JUGA:Seperti Apa Sejarah Benteng Marlborough di Bengkulu? Simak Faktanya Disini!
Semoga kajian ini dapat memberikan wawasan baru dalam penelusuran sejarah Indonesia dan memotivasi diskusi yang lebih mendalam tentang isu-isu terkait sejarah dan budaya.