Kultus Iblis bakal menghadirkan sejumlah bintang muda berbakat seperti Yasamin Jasem dan Fadi Alaydrus yang memainkan karakter sebagai saudara kembar bernama Naya dan Raka.
Cerita sendiri akan berfokus pada Naya dan Raka yang berpetualang di sebuah desa misterius yang para warganya berperilaku aneh.
Mereka terpaksa datang ke sana demi mengungkap kematian sang ayah yang terbilang tak wajar. Raka yakin kejadian mistis yang mereka alami berkaitan dengan desa tempat orang tuanya dahulu pernah tinggal.
Memiliki alur yang menarik, skenario film ini ditulis langsung oleh Ilya Aktop dan Ami Murti serta diproduseri oleh Chand Parwez Servia, Fiaz Servia dan Rio Indrawan.
BACA JUGA:Film Animasi Cars, Petualangan Lightning McQueen dan Mater
Ilya Aktop mengungkapkan bahwa ide cerita film ini terinspirasi ketika dirinya berkunjung ke suatu desa di Jawa Timur.
Di desa tersebut, Ilya menemukan masih kentalnya tradisi kuno berbau mistis. Kendati demikian, itu justru membawanya menyelami proses kreatif dalam menggarap cerita.
“Ide cerita Kultus Iblis awalnya terinspirasi waktu aku berkunjung di sebuah desa di Jawa Timur yang kuno dan berbau mistis,” ujarnya saat ditemui di kawasan Epicentrum XXI, Jakarta Selatan pada Kamis (26/10/2023).
Ia mengakui, ada banyak elemen cerita di film Kultus Iblis yang juga mengeksplorasi hal-hal mistis yang sempat viral di media.
Menurutnya, ini bukan film horor generik tapi horor adventure yang akan membawa penonton menyelami perjalanan Naya dan Raka yang berbahaya dan menegangkan sampai akhir film.
BACA JUGA:Sinopsis dan Jadwal Tayang 2 O'clock Date, Gaet Yoona SNSD dan Ahn Bo Hyun
Sinopsis Kultus Iblis
Kisah bermula ketika ayah Naya dan Raka yang bernama Hamdan tiba-tiba meninggal dengan cara yang mengenaskan.
Sejak saat itu, keduanya diteror oleh kejadian-kejadian mistis bahkan jenazah ayah mereka menghilang secara misterius sebelum sempat dimakamkan.
Akhirnya mereka pun pergi ke ke kampung halaman ayahnya untuk mencari tahu rahasia keluarganya. Tapi tanpa mereka sadari keduanya justru terjebak di desa berbahaya yang penuh dengan teror.
Selama di sana, mereka tinggal di rumah Mbah Rajimah yang diyakini sebagai nenek mereka alias ibu Hamdan.