Kondisi yang dihadapi Suku Mapur memerlukan perhatian serius dari pemerintah Kepulauan Bangka Belitung.
Salah satu langkah penting adalah merealisasikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat dan mengeluarkan peraturan daerah yang mengakui dan melindungi hak-hak masyarakat adat.
Suku Mapur berhak mendapatkan pengakuan atas identitas mereka sesuai dengan Pasal 26-34 UUD 1945.
BACA JUGA:10 Tradisi Khas yang Membuat Dunia Tersenyum, Inilah Kisah Unik dari Berbagai Suku dan Negara!
Perlindungan terhadap masyarakat adat tidak hanya penting untuk menghormati hak-hak mereka tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan kearifan lokal yang dimiliki, Suku Mapur telah terbukti mampu melestarikan hutan dengan cara yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan aktivitas modern yang sering kali merusak lingkungan.
Pengetahuan tradisional mereka mengenai obat-obatan dan pengelolaan sumber daya alam dapat memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat modern.
Dengan perlindungan yang tepat, Suku Mapur dapat terus hidup harmonis dengan alam, menjaga budaya leluhur mereka, dan berkontribusi positif bagi kelestarian lingkungan di Pulau Bangka Belitung.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, masih ada harapan untuk Suku Mapur agar mereka dapat mempertahankan tradisi dan hubungan mereka dengan alam di tengah perubahan dunia yang terus berkembang.
Source: jurnalpost.com - Suku Mapur Sang Penjaga Alam Pulau Bangka
https://jurnalpost.com/suku-mapur-sang-penjaga-alam-pulau-bangka/51873/