Penarikan token dalam jumlah besar oleh whale bukanlah hal yang baru di pasar kripto, dan sering kali berujung pada penurunan harga token.
BACA JUGA:Lufina Umumkan Program Game Berhadiah Kripto dengan Hadiah Total US$1 Juta di ClickCity
Data dari pasar menunjukkan bahwa setiap kali terjadi penarikan signifikan, harga Solana cenderung mengalami tekanan jual yang kuat.
Hal ini kembali terlihat dalam situasi terbaru, di mana Solana kesulitan untuk bertahan di atas level support penting.
Menurut analisis teknis, harga Solana telah menembus garis resistensi yang selama ini menjadi penopang dalam tren naik.
Ini menjadi sinyal bahwa tekanan jual semakin kuat dan cenderung mendorong harga ke bawah.
BACA JUGA:Data Ekonomi AS Tidak Beri Dampak Positif pada Pasar Kripto
Salah satu indikator yang memperkuat hal ini adalah Moving Average Convergence Divergence (MACD) pada grafik harian Solana, yang menunjukkan momentum bearish.
Jelang akhir kuartal, pasar mata uang kripto sering kali mengalami volatilitas yang tinggi.
Situasi ini disinyalir dapat memperparah dampak penarikan token oleh whale, terutama jika tren bearish terus berlanjut.
Namun, ada harapan bahwa harga Solana bisa mengalami pembalikan arah pada titik support berikutnya di angka US$ 130.
BACA JUGA:Aktivitas Whale di Pasar Kripto Meningkat Fokus pada Litecoin dan Dogecoin
Kekhawatiran Investor dan Prospek Ke Depan
Penarikan besar-besaran ini tidak hanya mempengaruhi harga Solana, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Banyak yang khawatir bahwa tren penurunan ini akan terus berlanjut, terutama jika whale lainnya mengikuti jejak yang sama.
Aktivitas whale yang menarik aset dari pasar sering kali diartikan sebagai tanda bahwa mereka merasa pasar tidak menguntungkan dalam jangka pendek, sehingga mereka lebih memilih untuk mengamankan keuntungan sebelum harga jatuh lebih jauh.