2. Rumah Limas: Simbol Kearifan Lokal dan Keberagaman
Rumah Limas adalah rumah tradisional paling dikenal di Sumatra Selatan, dengan atap berbentuk limas yang khas.
Rumah ini juga ditemukan di Malaysia, khususnya di wilayah Selangor, Johor, dan Terengganu.
Rumah Limas dibangun dengan lantai bertingkat yang dikenal sebagai bengkilas, yang melambangkan umur, jenis kelamin, keahlian, pangkat, dan status sosial pemiliknya.
BACA JUGA:Menelusuri 5 Jenis Baju Adat Suku Kalimantan: Dari Dayak hingga Banjar
Bangunan ini sering digunakan untuk berbagai acara keluarga seperti hajatan. Rumah Limas berdiri di atas tiang kayu yang kuat dan tahan air, seperti kayu unglen atau ulin.
Pintu, dinding, dan lantainya umumnya terbuat dari kayu tembesu, dengan rangka menggunakan kayu seru. Rumah ini dihiasi banyak jendela besar serta ukiran yang indah pada dinding dan pintunya.
Posisinya yang selalu menghadap barat atau timur mengikuti filosofi matahari terbit dan terbenam, menambahkan dimensi spiritual dalam arsitektur rumah ini.
3. Rumah Ulu: Warisan Arsitektur dari Dataran Tinggi
BACA JUGA:Menjelajahi 7 Desa Adat di Jawa Barat, Begini Keunikan Tradisinya
Rumah Ulu berasal dari dataran tinggi Besemah di sebelah barat Sumatra Selatan dan menyebar hingga ke dataran rendah sepanjang Sungai Ogan.
Rumah ini berbentuk panggung dengan atap curam dan dinding berbentuk kotak, dihuni oleh masyarakat di sekitar hulu Sungai Musi.
Nama "Ulu" sendiri berasal dari kata "uluan," yang berarti perdesaan atau wilayah hulu.
Desain dasar Rumah Ulu berbentuk segi empat, dengan bagian depan disebut garang, dan bagian tengah terdiri dari sengkar atas dan sengkar bawah.
BACA JUGA:Mengenal Busana Adat Kustin, Seragam Kebesaran di Zaman Kesultanan Kutai
Salah satu fitur khasnya adalah pagu hantu, yaitu plafon yang hanya ada di sebagian ruangan dan digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dan barang-barang.