PAGARALAMPOS.COM - Shiba Inu (SHIB), salah satu memecoin paling populer di pasar kripto, saat ini menghadapi tantangan berat akibat penurunan berkepanjangan yang mulai mempengaruhi kepercayaan investor.
Sejak awal Maret, SHIB terjebak dalam tren penurunan yang tidak hanya menekan harga token ini, tetapi juga menurunkan volume perdagangan serta aktivitas pasar secara keseluruhan.
Penurunan tajam ini telah menyebabkan sentimen investor terhadap SHIB semakin negatif, dengan banyak investor yang mulai menarik diri dari pasar.
Laporan dari BeinCrypto mengungkapkan bahwa sentimen bearish yang berlanjut telah membuat token ini semakin sulit untuk menarik investor baru, sementara minat dari investor yang sudah ada pun kian menurun.
BACA JUGA:Penurunan Harga Shiba Inu (SHIB) dan Dampaknya pada Pasar Kripto
Penurunan Partisipasi Investor dan Dampaknya
Penurunan partisipasi investor dalam SHIB menjadi salah satu tanda utama dari sentimen negatif yang melingkupi pasar memecoin ini.
Aktivitas pasar yang semakin lesu mencapai titik terendah dalam enam bulan terakhir, mencerminkan tren lebih luas yang terjadi di pasar kripto secara keseluruhan.
Dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian, kehati-hatian menjadi sikap yang mendominasi di kalangan investor.
Meskipun demikian, di tengah gelombang pesimisme yang menyelimuti pasar, terdapat secercah harapan bagi para investor SHIB.
Penurunan harga yang signifikan dapat menciptakan peluang akumulasi yang menguntungkan, terutama jika dilihat dari sudut pandang rasio Market Value to Realized Value (MVRV), sebuah metrik kunci yang digunakan untuk menilai profit dan kerugian investor.
Saat ini, rasio MVRV 30-hari Shiba Inu berada pada angka -8 persen, menandakan bahwa aset ini berada dalam zona kerugian.
Namun, secara historis, ketika rasio MVRV berada dalam kisaran -8 hingga -18 persen, ini sering kali menandai awal fase pemulihan, yang bisa berarti bahwa saat ini adalah waktu yang optimal bagi investor untuk mulai mengakumulasi SHIB.
Upaya Shiba Inu untuk Mengakhiri Tren Penurunan