Dampak IKN Terhadap Kehidupan Suku Balik: Menyelami Perubahan Sosial dan Ekonomi

Senin 19-08-2024,16:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Balik, atau Suku Paser Balik, merupakan komunitas asli yang mendiami Kalimantan Timur, khususnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dengan adanya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), mereka kini menghadapi tantangan besar terkait lahan permukiman mereka.

Sejarah dan Asal-Usul

Suku Balik telah menetap di wilayah Kecamatan Sepaku, termasuk di Kelurahan Sepaku, Pemaluan, dan Desa Bumi Harapan sejak era penjajahan Belanda.

Ada juga klaim bahwa mereka telah berada di wilayah tersebut sejak masa pendudukan Jepang, atau bahkan lebih awal pada abad ke-18 di bawah Kesultanan Paser.

Cerita lokal menyebutkan bahwa tanah tempat tinggal mereka diberikan oleh Sultan Paser kepada anaknya yang menikah dengan seorang bangsawan Kutai, menunjukkan hubungan panjang mereka dengan sejarah Kesultanan Paser.

Kebudayaan dan Tradisi

Sebagai bagian dari kelompok Suku Paser, Suku Balik berbagi banyak kesamaan budaya dengan Suku Paser lainnya.

Mereka berbicara dalam bahasa Paser, yang memiliki beberapa dialek di Kalimantan Timur.

Suku Balik menghargai nilai-nilai tradisional seperti kejujuran dan kehidupan harmonis dengan alam, menjalani kehidupan yang sangat bergantung pada alam sekitar.

Aktivitas sehari-hari mereka meliputi bertani dengan sistem ladang berpindah, berburu, mengumpulkan madu, dan mencari tanaman obat di hutan.

Hutan lebat di sekitar Kelurahan Sepaku sebelumnya menyediakan sumber daya penting, seperti buah-buahan, air bersih, dan tempat berburu.

Tantangan Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mengakibatkan pengambilalihan lahan yang sebelumnya menjadi tempat tinggal Suku Balik.

Kategori :