Mereka berpendapat bahwa situs ini sebagian besar berfungsi sebagai kuburan dari era Zaman Perunggu Pertengahan hingga Zaman Besi, dan kemungkinan dibangun sekitar 2000 SM.
Sementara itu, Richard Ney, seorang ilmuwan Amerika yang tinggal di Armenia, menyatakan bahwa Carahunge mungkin memiliki fungsi ganda sebagai tempat observasi astronomi dan juga sebagai situs pemakaman.
Situs Carahunge terus menjadi subjek penelitian dan diskusi, menampilkan kompleksitas dan multifungsi peradaban kuno yang belum sepenuhnya terungkap.