PAGARALAMPOS.COM - Wajar saja menjadi seorang anggota pasukan pengibar bendera pusaka luar biasa dengan seleksi ketat. Yang dicomot dari perwakilan daerah di Nusantara raya ini.
Tau kah kamu, jika awal mula Paskibraka menorehkan catatan pilu dalam sejarah kemerdekaan RI.
Paskibraka sekarang, tentunya tidak terlepas kisah perjuangan tiga sosok pengibar pertama di Indonwsia. Dan siapkah pencetusnya. Yuk kita simak artikel ini.
Munculnya Paskibraka ini dibentuk oleh Mayor M.Husein Mutahar yang merupakan ajudan dari Presiden Soekarno.
BACA JUGA:Tingkatkan Jiwa Nasionalis dan Patriotisme di Pagar Alam, Tantangan Calon Paskibraka 2024 Dimulai
Ketiga sosok anggota paskibraka pertama adalah adalah Latief Hendraningrat. Kemudian Suhud Sastro Kusumo. Yang terakhir Surastri Karma Trimurti.
Mereka Suhud yang merupakan tokoh yang ditugasi menjaga keluarga Soekarno pada 14 Agustus.
Surastri Karma Trimurti. Ia dikenal publik Tanah Air sebagai seorang jurnalis wanita yang tulisannya kerap mengkritik Pemerintah Belanda.
Bahkan istri Sayuti Melik ini sempat diculik dan disiksa di era pendudukan Jepang.
Berikutnya, Latief Hendraningrat adalah prajurit berpangkat Sudanco (Komandan Kompi) di Pasukan Pembela Tanah Air (PETA).
Pria ini pelaku sejarah, sosok yang seringkali kita lihat dalam pelbagai potret tentang pengibaran bendera Pusaka Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945.
Latif pun mengenang peristiwa mendebarkan dan mengharukan yang terjadi ada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 tersebut.
Ketika itu, Latief merupakan seorang Cudan-co (Komandan Kompi) Tentara Pembela Tanah Air (Peta).
Ia pun mengisahkan, penunjukkan dirinya sebagai pengibar bendera dilakukan secara mendadak. Ia pun mengisahkan, penunjukkan dirinya sebagai pengibar bendera dilakukan secara mendadak.