PAGARALAMPOS.COM - Sacsayhuamán, yang berada di puncak Pegunungan Andes di Kota Cusco, Peru, adalah situs kuno yang mempesona dengan banyak rahasia yang belum terungkap.
Lebih dari sekadar peninggalan sejarah, tempat ini telah menarik perhatian para peneliti yang mencoba memahami lebih dalam peradaban kuno Suku Inca.
Salah satu teori yang menarik datang dari Dr. Derek Cunningham, yang berpendapat bahwa Sacsayhuamán mungkin menyimpan lebih dari sekadar susunan batu yang presisi.
Dr. Cunningham berpendapat bahwa sudut-sudut tertentu di situs ini mungkin merupakan petunjuk untuk mengungkap pengetahuan astronomi kuno yang dimiliki oleh Suku Inca.
Ia menduga bahwa pola sudut yang rumit di Sacsayhuamán bisa saja merupakan representasi dari peristiwa astronomi seperti gerhana dan penjajaran benda-benda langit yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu.
Penelitian Dr. Cunningham mengindikasikan bahwa Suku Inca mungkin memiliki pemahaman astronomi yang lebih maju daripada yang kita duga.
Bahkan, ia menemukan pola serupa di berbagai situs kuno lainnya di dunia, termasuk di gua-gua Eropa dan artefak dari Afrika, yang semuanya tampaknya terhubung dalam upaya memahami alam semesta.
Namun, meski teori ini menarik, penting untuk diingat bahwa banyak ilmuwan yang masih skeptis dan menekankan perlunya bukti lebih kuat sebelum teori ini bisa diterima secara luas.
Meskipun teori Dr. Cunningham menawarkan perspektif baru yang bisa diuji, komunitas ilmiah tetap berhati-hati dalam menerima klaim ini tanpa penelitian lebih lanjut.
Sacsayhuamán terus menjadi objek penelitian yang misterius, dan teori-teori seperti ini menunjukkan bahwa masih banyak yang belum kita ketahui tentang sejarah kuno.
Dengan penelitian yang terus berkembang, mungkin suatu hari nanti kita akan lebih memahami pandangan dunia Suku Inca dan peradaban kuno lainnya.