Mengungkap Makna Tari Gubang dalam Budaya Suku Melayu Asahan: Kenapa Ini Sangat Berarti?

Sabtu 17-08-2024,00:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM – Tari Gubang adalah salah satu warisan budaya tradisional dari masyarakat Melayu Asahan yang berada di Provinsi Sumatera Utara. 

Tarian ini memadukan berbagai unsur budaya Melayu seperti gerak tari, musik, syair, dan tata pentas, sehingga menghasilkan sebuah pertunjukan yang harmonis dan penuh makna.

Asal Usul dan Fungsi Tari Gubang

Berdasarkan cerita rakyat dan sejarah lokal, Tari Gubang memiliki keterkaitan dengan makhluk halus atau bunian yang diyakini mendiami hutan. 

Konon, tarian ini ditemukan oleh seorang nelayan yang tersesat di hutan dan awalnya dipentaskan di atas perahu sebagai bentuk perayaan dan kegembiraan para nelayan.

Seiring waktu, fungsi Tari Gubang berkembang menjadi ritual untuk memanggil angin, yang dipercaya membantu para nelayan dalam kegiatan mereka di laut. Unsur magis dalam tarian ini diyakini mampu memperlancar pelayaran dan meningkatkan hasil tangkapan.

Perubahan Setelah Pengaruh Islam

Dengan masuknya Islam ke Sumatera Utara, Tari Gubang mengalami perubahan. 

Selain tetap dipertahankan sebagai ritual, tarian ini juga diadaptasi menjadi hiburan yang sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti pernikahan, penyambutan tamu, dan upacara adat. Tarian ini menjadi simbol keramahan dan menambah semarak dalam perayaan.

Gerakan dan Makna Tari Gubang

Tari Gubang terdiri dari berbagai gerakan yang masing-masing memiliki makna simbolis. Beberapa gerakan utama dalam tarian ini antara lain:

1. Gerakan Masuk

Penari wanita melambangkan angin dan burung dengan gerakan berputar, sementara penari pria menampilkan aktivitas nelayan seperti melempar jala dan mendayung perahu. Gerakan ini menjadi pengantar awal pertunjukan.

2. Gerakan Sembah

Menandakan penghormatan kepada tamu atau penonton dengan gerakan menundukkan kepala dan tangan yang bertemu di dada.

Kategori :