PAGARALAMPOS.COM- Film Minggu Pagi di Victoria Park ini akan menceritakan tentang seorang perempuan yang terpaksa menjadi TKW ke Hong Kong agar bisa menemukan adiknya.
Minggu Pagi di Victoria Park punya sinopsis dengan genre drama. Film Indonesia yang pertama kali rilis pada 2010 ini, bisa disaksikan kembali di Netflix dan masuk ke dalam daftar tontonan baru minggu ini.
Minggu Pagi di Victoria Park merupakan film arahan sutradara Lola Amaria. Penulis film ini adalah Noe Titien Wattimena.
Selain terkenal dengan judul tersebut, film ini memiliki judul lain, yakni Sunday Morning in Victoria Park. Film yang diproduseri oleh Noe dan Dewi Umaya Rachman ini, memiliki durasi tonton selama 1 jam 40 menit.
BACA JUGA:Sinopsis Film Love Again, Kala Cinta Tumbuh Tak Terduga
Sejak penayangannya, film yang didistribusikan melalui Pic[k] Lock Productions tersebut berhasil menyita perhatian pemirsa.
Bahkan, tiga diantara pemainnya berhasil mendapatkan penghargaan. Dalam ajang bergengsi Indonesia Movie Awards 2011, Titi Sjuman memenangkan kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Ella Hamid memperoleh penghargaan sebagai Pendatang Baru Wanita Terfavorit. Sedangkan Fitri Bagus berhasil menyabet penghargaan sebagai Pendatang Baru Wanita Terbaik.
BACA JUGA:Film Hati Suhita, Putra Pemilik Pesantren yang Terjebak Cinta Segitiga
Mayang Menjadi TKW ke Hong Kong
Ketidakmampuan Mayang menolak permintaan dan keinginan orang tuanya menjadi awal sinopsis Minggu Pagi di Victoria Park. Mayang terlahir dari keluarga yang kurang mampu.
Ia memiliki ayah bernama Sukardi dan ibunya Lastri. Mayang adalah anak sulung dan memiliki adik bernama Sekar.
Sekar telah menghilang selama 2 tahun setelah ia berangkat ke Hong Kong sebagai TKW. Karena ingin mencari keberadaan sang adik, Mayang rela melepaskan cita-citanya dan terpaksa menjadi TKW.
Menjadi seorang TKW adalah hal yang berat untuknya. Apalagi, ia tidak memiliki informasi sama sekali mengenai tempat dan lingkungan barunya saat ini.
BACA JUGA:Sinopsis Film Barbie in Spy Squad, Aksi Barbie Tuntaskan Kasus Pencurian