PAGARALAMPOW.COM - Lima tahun terakhir, hal-hal luar biasa telah muncul di Sungai Musi. Koin dari semua periode, patung emas dan Buddha, permata, segala macam hal yang mungkin anda kira itu dibuat-buat. Itu benar-benar nyata," tulis Dr. Kingsley kepada The Guardian.
Dalya Alberge, seorang jurnalis dari The Guardian, mewawancarai Dr. Sean Kingsley yang merupakan ahli arkeologi sohor dari Inggris.
Alberge menuliskannya dalam artikel berjudul Have Sumatran fishing crews found the fabled Island of Gold?, terbit pada 2021.
"Situs Sriwijaya mungkin akhirnya ditemukan oleh para kru nelayan lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi dekat Palembang di pulau Sumatra, Indonesia," imbuhnya.
BACA JUGA:Dari Kerajaan Sriwijaya hingga Pulo Kemaro, Inilah Sejarah Menarik di Sumatera Selatan!
"Hasil tangkapan mereka yang luar biasa adalah harta karun, mulai dari patung Buddha abad ke-8 berukuran nyata yang bertahtakan permata berharga—bernilai jutaan poundsterling, hingga permata yang dikenakan untuk raja," lanjutnya.
Studi Sriwijaya merupakan bagian dari publikasi musim gugur majalah Wreckwatch, setebal 180 halaman yang berfokus pada Tiongkok dan Jalur Sutra Maritim hingga ke wilayah (yang diduga) kekuasaan Sriwijaya.
Kingsley menyebut bahwa pada puncaknya, Sriwijaya mengendalikan arteri Jalan Sutra Maritim, pasar kolosal di mana barang-barang lokal, Cina, dan Arab diperdagangkan.
"Itulah mengapa rakyat lokal percaya akan banyaknya kekayaan yang tertimbun di dalam perairan Sumatra," sebut Kingsley kepada The Guardian.
BACA JUGA:Kisah Ratu Shima, Menghadapi Ancaman dan Mempertahankan Kalingga dari Ancaman Sriwijaya
Sebagaimana disebutkan dalam tulisan Suwandari, Sriwijaya adalah kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Indonesia yang memiliki kekayaan melimpah.
“Sriwijaya adalah pusat perekonomian internasional,” tulisnya.
Swandari dan timnya berusaha mengungkap kehebatan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang berpusat di Palembang.
Karyanya dimuat di jurnal Sejarah dan Kebudayaan bertajuk Tinjauan Sejarah Ekonomi Kerajaan Sriwijaya Abad VII-XIII yang terbit pada tahun 2020.
“Kerajaan Sriwijaya dinilai sangat mampu menguasai jalur laut karena mampu menguasainya. Mereka mempunyai kepentingan strategis yang besar bagi dunia internasional dalam melakukan perdagangan di perairan Sriwijaya. lanjutnya.