PAGARALAMPOS.COM - Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan warganya dengan memperkuat program deteksi dini hepatitis, dimulai dari bayi dalam kandungan.
Acara puncak peringatan Hari Hepatitis Sedunia yang ke-15, yang diadakan di The Zuri Hotel Palembang, menjadi momen penting bagi provinsi ini untuk menegaskan peranannya dalam pencegahan dan penanganan penyakit hepatitis, khususnya hepatitis B. Pj Sekda Provinsi Sumatera Selatan, Drs H Edward Candra, MH, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, sebagai tuan rumah acara tersebut. Intervensi Dini untuk Masa Depan yang Lebih Sehat Program pencegahan hepatitis di Sumatera Selatan tidak hanya dilakukan melalui kampanye kesadaran, tetapi juga dengan langkah-langkah konkret seperti pemberian imunisasi hepatitis B0 (0-7 hari) dan BCG pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Muhammad Husein Palembang.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan virus hepatitis B dari ibu ke anak, yang menjadi salah satu fokus utama program kesehatan di provinsi ini. Edward Candra menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, dengan tujuan utama untuk menurunkan angka penularan hepatitis B sejak dini.
"Fokus pada pencegahan dari awal, bahkan sebelum bayi lahir. Ini adalah langkah penting dalam memastikan generasi masa depan yang lebih sehat dan bebas dari penyakit yang dapat dicegah," tambahnya. Menkes RI: Waktu untuk Bertindak Bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang hadir secara virtual dalam acara tersebut, juga menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan hepatitis B yang terintegrasi.
Ia menegaskan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk bergerak bersama dalam melawan hepatitis.
"Tak ada alasan bagi penderita untuk tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Intervensi yang efektif harus dilakukan dengan mengadopsi strategi komprehensif yang melibatkan deteksi dini dan pengobatan yang terintegrasi," ujar Menkes. Menkes juga menggarisbawahi pentingnya penguatan surveilans, terutama bagi ibu hamil dan kelompok berisiko tinggi.
Menurutnya, kerja sama lintas sektor dan keterlibatan pemangku kepentingan merupakan kunci untuk mencapai hasil yang positif. Program Nasional yang Mendukung Upaya Sumsel Selain program pencegahan yang telah berjalan, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyatakan bahwa kegiatan imunisasi hepatitis B untuk bayi baru lahir dan pemberian HBIG (Hepatitis B Immunoglobulin) pada bayi dan ibu dengan hasil skrining hepatitis B reaktif, merupakan bagian dari program nasional yang harus didukung oleh semua pihak. Hari Hepatitis Sedunia: Momen Refleksi dan Aksi Global Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day) yang diperingati setiap tanggal 28 Juli merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang penyakit hepatitis.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yudhi Pramono, menjelaskan bahwa peringatan tahun ini mengusung tema "It’s Time for Action," yang merupakan inisiatif global untuk mendorong pencegahan, skrining, dan pengobatan hepatitis. "Tema tahun ini sangat relevan dengan kondisi saat ini di mana deteksi dini dan pengobatan menjadi sangat penting. Kita harus bergerak lebih cepat dalam mengidentifikasi kasus-kasus hepatitis, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti ibu hamil, untuk mencegah penularan lebih lanjut," ujar Yudhi. Kolaborasi dan Kesadaran: Kunci Keberhasilan Kesuksesan program deteksi dini hepatitis di Sumatera Selatan tidak lepas dari kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat.
Kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini menjadi landasan utama dalam upaya menurunkan angka penularan hepatitis di Indonesia. Pj Sekda Sumsel, Edward Candra, menekankan bahwa upaya ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.
"Kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting. Dengan bergandengan tangan, kita bisa melindungi generasi masa depan dari ancaman hepatitis," katanya. Melalui program-program yang telah dilaksanakan dan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, Sumatera Selatan berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya pencegahan hepatitis.
Hari Hepatitis Sedunia 2024 menjadi momentum penting bagi provinsi ini untuk mempertegas komitmen tersebut, sekaligus mengajak semua pihak untuk terus bergerak bersama dalam melawan hepatitis demi masa depan yang lebih sehat.
BACA JUGA:Antusiasme Warga Pagar Alam Menyambut Besemah Color Run 2024, Sebuah Euforia Kebersamaan
BACA JUGA:Selain Nikmat dan Lezat! Inilah Sederet Kuliner Khas Suku Besemah yang Wajib Kamu Cicipi
BACA JUGA:Apa Hubungan Antara Mitos Atung Bungsu dan Realitas Sosial di Jagat Besemah? Begini Penjelasannya!