Kedatangan Spanyol ke Indonesia dilandasi oleh semangat yang dikenal dengan istilah "3G" – Gold, Glory, dan Gospel.
1. Gold (Emas): Spanyol memiliki tujuan utama mencari kekayaan, termasuk rempah-rempah yang sangat berharga di pasar Eropa.
BACA JUGA:Kehebatan Pedang Samurai Jepang, Inilah 7 Senjata Legendaris yang Mengubah Sejarah!
Rempah-rempah menjadi komoditas utama yang diincar oleh bangsa Eropa karena nilai ekonominya yang tinggi.
2. Glory (Kejayaan): Spanyol juga berkeinginan mengharumkan nama mereka dengan menguasai wilayah-wilayah baru.
Penguasaan atas wilayah-wilayah ini diharapkan dapat meningkatkan kekuasaan dan kejayaan Spanyol di dunia.
3. Gospel (Penyebaran Agama): Spanyol merasa memiliki tugas suci untuk menyebarkan agama Katolik di wilayah-wilayah yang mereka jajah.
BACA JUGA:Mengenal 5 Suku Indonesia yang Ditakuti dan Perlawanan Mereka Terhadap Penjajahan Belanda
Oleh karena itu, penyebaran agama menjadi salah satu misi utama dalam setiap ekspedisi yang mereka lakukan.
Penyebab utama dari kedatangan Spanyol dan bangsa Eropa lainnya ke Indonesia adalah perubahan dalam peta politik dan ekonomi dunia pada abad ke-15.
Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kekaisaran Turki Usmani menyebabkan terputusnya jalur perdagangan antara Eropa dan Asia, sehingga bangsa Eropa mencari jalur alternatif menuju wilayah penghasil rempah-rempah, termasuk Indonesia.
Penjajahan Spanyol di Indonesia, meskipun singkat, menorehkan babak penting dalam sejarah kolonialisme di Nusantara.
BACA JUGA:Ini Alasan Belanda Menerapkan Monopoli Dimasa Penjajahan
Kedatangan Spanyol di Maluku memicu konflik dengan Portugis yang sudah lebih dahulu mendominasi perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut.
Konflik ini berakhir dengan Perjanjian Saragosa, yang mengharuskan Spanyol meninggalkan Maluku dan mengakhiri upaya mereka untuk menjajah Indonesia.
Namun, perjalanan dan ekspedisi yang dilakukan oleh Spanyol memberikan kontribusi penting dalam pengetahuan geografis dan sejarah dunia, terutama mengenai bentuk bumi dan peta dunia pada masa itu.