3. Kembalinya Emas di Olimpiade 2008 dan 2016
Setelah Olimpiade 2004, Indonesia sempat mengalami masa paceklik medali emas.
Namun, pada Olimpiade 2008 di Beijing, China, pasangan ganda putra Markis Kido dan Hendra Setiawan berhasil mematahkan kebuntuan dengan meraih medali emas.
Mereka mengalahkan pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng, dalam pertandingan final yang penuh drama.
BACA JUGA:Legenda Samurai Jepang! Ternyata Begini 7 Pedang Terhebat Sepanjang Masa
Di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Indonesia kembali meraih medali emas melalui pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Pasangan ini mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia dengan straight set, 21-14, 21-12.
Prestasi ini sangat istimewa karena Liliyana Natsir, yang sudah lama menjadi andalan Indonesia di nomor ganda campuran, akhirnya berhasil meraih medali emas di Olimpiade setelah sebelumnya hanya meraih perak di Olimpiade 2008.
BACA JUGA:Film Keluarga dibalut Komedi, Berikut Sinopsis The House of No Man
4. Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020 yang diadakan pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19 menjadi momen penting lainnya dalam sejarah olahraga Indonesia.
Pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas di cabang bulu tangkis setelah mengalahkan pasangan China, Chen Qingchen dan Jia Yifan, dengan skor 21-19, 21-15.
Kemenangan ini sangat bersejarah karena merupakan medali emas pertama yang diraih Indonesia di nomor ganda putri dalam sejarah Olimpiade.
BACA JUGA:Mengapa Suku Mapur Dijuluki Penjaga Alam Pulau Bangka? Ternyata Ini Alasannya!
Prestasi ini juga menambah daftar panjang pencapaian Indonesia di cabang bulu tangkis, yang tetap menjadi andalan negara ini dalam meraih medali di ajang Olimpiade.
Perjalanan Indonesia untuk meraih medali emas di Olimpiade adalah kisah penuh perjuangan dan dedikasi.