Bahkan, dulu tembok itu juga dilengkapi dengan benteng dan bambu.
Tujuannya adalah untuk melindungi penduduk desa dari berbagai jenis binatang buas serta serangan dari suku lain. Baru-batu yang tersusun menjadi tembok memiliki permukaan yang licin.
Oleh karena itu, pengunjung tidak disarankan untuk menyentuh atau bahkan memanjat di tembok agar tidak merusak maupun celaka.
4. Mayoritas Penduduk Bersuku Batak
Raja Laga Siallagan mewariskan kekuasaannya kepada Raja Hendrik Siallagan dan turun temurun hingga pada keturunan Raja Ompu Batu Ginjang Siallagan.
Sejak dulu, desa ini dihuni oleh penduduk yang bermarga Siallagan. Hingga saat ini, masih keturunan raja masih banyak yang hidup di Huta Siallagan, tepatnya di Desa Ambarita.