BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
Peninggalan Megalithik di Pagar Alam
Di Pagar Alam, perbukitan hutan tropis yang kaya akan batuan cadas andesit telah menjadi saksi bisu.
Kegiatan manusia pra-sejarah yang mengukir arca, lesung batu, kubur batu, dolmen, dan menhir dengan keahlian yang luar biasa.
Menurut Van der Hoop, seorang peneliti dari Belanda, terdapat 22 area di Pagar Alam yang diyakini sebagai lingkungan situs megalithik.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Artefak-artefak yang ditemukan di berbagai area tersebut memberikan bukti tidak hanya tentang kreativitas tetapi juga sistem kepercayaan masyarakat masa itu.
Kategori dan Fungsi Arca Megalithik
Arca-arca yang ditemukan dibedakan menjadi dua jenis utama.
Jenis pertama menampilkan sosok tunggal, baik itu manusia maupun hewan.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
Sedangkan jenis kedua menggambarkan lebih dari satu sosok, seringkali adalah interaksi antara manusia dengan sesamanya atau dengan hewan.
Keberadaan artefak-artefak ini menggambarkan kompleksitas sosial dan kepercayaan yang telah berkembang di masa tersebut.
Situs Batu Beghibu: Pusat Pemujaan dan Pemakaman