Bagaimana Sejarah Uang Logam? Punya Kelebihan dan Kekurangan, Kenali Faktanya Disini!

Kamis 08-08-2024,17:38 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Di belahan dunia lain, Dinasti Qin di China juga menggunakan uang logam sebagai alat pembayaran resmi sekitar tahun 221-207 SM. 

Koin-koin dari Dinasti Qin memiliki ciri khas berupa bentuk pipih dengan lubang di tengahnya, yang memudahkan penyimpanan dan pengangkutan. 

Perbedaan warna antara bagian tengah dan tepi koin menjadi salah satu keunikan dari koin-koin ini, menunjukkan variasi dalam bahan dan teknik pembuatan.

Seiring berjalannya waktu, bahan dasar uang logam mengalami perubahan. 

BACA JUGA:Desa Trowulan: Destinasi Wisata Sejarah untuk Mengungkap Keagungan Majapahit

Dari yang awalnya terbuat dari emas dan perak, uang koin mulai dibuat dari tembaga dan logam lainnya untuk meningkatkan ketahanan dan mengurangi biaya produksi.

Evolusi ini mencerminkan kebutuhan masyarakat akan alat pembayaran yang lebih praktis dan ekonomis.

Kelebihan Uang Logam: Tahan Lama dan Sulit Dipalsukan

Meskipun uang kertas dan pembayaran digital semakin mendominasi, uang logam masih memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya tetap relevan. 

BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Suku Lintang: Kontribusi dan Dampaknya di Sumatera Selatan

Salah satu kelebihan utama uang logam adalah ketahanannya.

Dibuat dari logam yang kuat, koin tidak mudah rusak atau sobek seperti uang kertas, sehingga memiliki umur pakai yang lebih lama. 

Selain itu, koin sulit dipalsukan karena proses pembuatannya yang kompleks dan bahan dasar yang digunakan.

Setiap koin biasanya memiliki desain dan tanda tertentu yang sulit ditiru, menjadikannya alat pembayaran yang aman. 

BACA JUGA:Sejarah Sang Kapitan Cina di Palembang, Peristirahatan Terakhirnya di Tepian Musi

Uang logam juga sangat praktis untuk transaksi dengan nominal kecil, seperti di vending machine atau untuk kembalian di toko-toko kecil.

Kategori :