Eksplorasi Suku-Suku di Sulawesi Utara: Sejarah, Budaya, dan Karakteristik Unik

Selasa 06-08-2024,11:32 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Mereka berbicara bahasa Sangir dan dikenal sebagai suku yang mandiri serta terampil dalam berlayar dan membuat kerajinan tangan.

Kuliner khas mereka termasuk nasi kuning dan sambal dabu-dabu.

5 Suku Indonesia Paling Ditakuti, Kisah Keberanian dalam Melawan Penjajahan Belanda

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, yang terkenal dengan keberagaman suku, agama, tradisi, dan budaya, memiliki sejarah panjang melawan penjajah.

Selama masa kolonial Belanda, sejumlah suku di Nusantara mampu menantang kekuasaan asing dengan taktik perang gerilya dan bahkan ilmu magis.

Inilah 5 suku di Indonesia yang paling ditakuti oleh kolonial Belanda.

1. Suku Dayak, Pulau Kalimantan

Para penjajah Belanda menjuluki suku Dayak sebagai "Pasukan Hantu" karena kemampuan bertarung mereka yang menakutkan.

BACA JUGA:Sejarah Suku Bugis di Nusantara Dahulunya Etnis Melayu Yang Bermigrasi di Daratan Asia

Suku Dayak hidup dan beraktivitas di hutan, sehingga sangat sulit bagi Belanda untuk menduduki mereka. Dayak juga memiliki kemampuan kamuflase yang sangat baik di hutan.

Selain keahlian dalam pertarungan jarak dekat dengan mandaunya, suku Dayak juga mahir dalam pertarungan jarak jauh menggunakan sumpit tiup yang di titiknya terdapat racun mematikan.

Mereka juga dikenal dengan kemampuannya "terbang sendiri" dalam mencari musuh. Semua ini membuat suku Dayak sangat sulit untuk ditaklukkan oleh penjajah.

2. Suku Buton, Sulawesi Tenggara

Buton, yang tidak pernah diduduki Belanda, merupakan monarki yang memiliki raja, perdana menteri, tentara, dan rakyatnya sendiri.

BACA JUGA:Terkenal dengan Budaya Lompat Batu, Mengulas Fakta Unik Suku Nias: Warisan Nenek Moyang Sumatera Utara

Selain strategis, Buton dikenal kaya akan rempah-rempah yang sangat dicari oleh Belanda. Belanda singgah di Buton sebelum melanjutkan ekspedisinya ke Maluku.

Kategori :