Selain sebagai tempat tinggal, Rumah Keluarga Tjhia juga menjadi pusat berkumpul keluarga dan pelestarian tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Salah satunya adalah pembuatan choi pan, sejenis pangsit Tionghoa berbentuk setengah lingkaran dengan berbagai isian.
Masyarakat setempat menyatakan bahwa choi pan buatan keluarga Tjhia memiliki cita rasa yang istimewa.
Sayangnya, choi pan ini tidak dijual selama perayaan Imlek.
Mungkin suatu saat nanti, pengunjung dapat kembali ke sini untuk menikmati kelezatan choi pan dan menyaksikan parade Tatung yang merupakan bagian dari tradisi Imlek di Singkawang.
Rumah Tua Keluarga Tjhia bukan hanya bangunan tua, tetapi juga jendela untuk melihat masa lalu serta menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Singkawang.
Sebagai bagian dari warisan sejarah dan kebudayaan, rumah ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menjaga nilai-nilai luhur yang ditinggalkan oleh para leluhur serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus merawat dan memperkaya warisan budaya yang ada.