Ustadz Masrur Aminullah, yang juga hadir dalam pelatihan tersebut, mengungkapkan keprihatinannya tentang kondisi di lapangan.
"Kami melihat bahwa beberapa pelaku usaha pemotongan hewan, terutama ayam, belum sepenuhnya memenuhi syarat penyembelihan secara syariah. Oleh karena itu, penting untuk memberikan penyuluhan seperti ini agar praktik penyembelihan bisa diperbaiki dan sesuai dengan ketentuan agama," ujarnya.
Ustadz Masrur berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
"Harapan kami adalah agar ke depan, proses pemotongan hewan yang dilakukan oleh pelaku usaha dapat semakin baik dan memenuhi syarat kehalalan. Jika pemotongan hewan dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat, maka daging tersebut akan sah dan halal untuk dikonsumsi. Kami juga berharap pelaku usaha dapat mengikuti anjuran-anjuran yang telah disampaikan dalam pelatihan ini," tambahnya.
BACA JUGA:Menelisik Kehidupan Multikulturalisme di Majapahit
Acara pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan kehalalan produk hewani di Pagaralam.
Melalui penyuluhan dan pelatihan seperti ini, diharapkan seluruh pelaku usaha dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam.
Hal ini tidak hanya penting untuk memastikan bahwa produk daging yang dihasilkan memenuhi standar kehalalan, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk daging lokal.
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi langkah penting dalam menjaga hubungan yang harmonis antara pelaku usaha dan konsumen.
BACA JUGA:Cegah Kejahatan 3C, Polsek Pagar Alam Utara Lakukan Tindakan Ini
Dengan memahami dan menerapkan prosedur yang benar, pelaku usaha tidak hanya menjaga kepuasan pelanggan tetapi juga berkontribusi pada pelestarian nilai-nilai agama dan etika dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bisnis penyembelihan hewan.
Melalui upaya ini, Pagaralam menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa setiap proses penyembelihan hewan di daerah ini dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan harapan bahwa semua pihak yang terlibat dalam industri ini dapat terus meningkatkan pemahaman dan praktik mereka, diharapkan bahwa masa depan industri pemotongan hewan di Pagaralam akan semakin baik dan memenuhi harapan masyarakat.