PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat Anak Dalam merupakan salah satu komunitas etnis minoritas yang tinggal di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
Meski berpenduduk sekitar 200.000 jiwa, masyarakat Anak Dalam masih merupakan kelompok terisolasi karena gaya hidup mereka yang pedalaman dan minim interaksi dengan dunia luar.
Berikut gambaran kehidupan, keunikan, dan tantangan suku Anak Dalam.
Asal usul masyarakat Anak Dalam tidak terdokumentasikan. Sejarah mereka hanya tinggal berupa tradisi lisan dan cerita nenek moyang.
BACA JUGA:Mengungkap Asal-usul Suku Anak Dalam yang Hidup Primitif Hingga Saat Ini
Cara hidup primitif mereka telah dipertahankan selama ribuan tahun tanpa mempengaruhi perkembangan di luar dunia mereka secara signifikan.
Salah satu ciri terpenting masyarakat Anak Dalam adalah gaya hidup nomadennya.
Mereka hidup untuk mencari makan dan berteduh. Lokasi berubah tergantung musim, ketersediaan pangan, dan kondisi alam setempat. Gaya hidup ini membuat mereka sangat bergantung pada alam.
Rumah adat masyarakat Anak Dalam juga menjadi daya tarik tersendiri. Rumah-rumah ini telah ada selama ribuan tahun dan masih dipertahankan hingga saat ini.
BACA JUGA:Mengenal Aturan Hukum Adat Suku Anak Dalam
BACA JUGA:Mengenal Aturan Hukum Adat Suku Anak Dalam
Dibangun dengan material alami seperti kayu, bambu dan jerami, rumah-rumah ini memadukan keindahan alam dengan kebutuhan fungsional kehidupan nomaden.
Foto : Suku anak dalam di Jambi--Instagram
Masyarakat suku Anak Dalam bergantung pada satwa liar sebagai sumber penghidupan utama mereka.