Upacara adat sangat dihormati dan dijalankan dalam berbagai momen penting, seperti upacara pernikahan, pemakaman, dan perayaan hari-hari besar tertentu.
Asal-Usul Suku Pakpak
Menurut sejarah, asal-usul suku Pakpak berasal dari India Selatan, yaitu dari India Tondal yang kemudian menetap di Muara Tapus dekat Kota Barus lalu berkembang di tanah Pakpak dan kemudian menjadi suku Pakpak.
Nenek moyang suku Pakpak telah memiliki marga sejak dari negeri asal mereka, namun kemudian membentuk marga baru yang tidak jauh berbeda dari marga aslinya.
Menurut cerita, nenek moyang dari Suku Pakpak adalah Si Kada dan Si Lona dari India Selatan.
Mereka pergi merantau meninggalkan kampungnya dan terdampar di Pantai Barus dan terus masuk hingga ke tanah Pakpak.
Dari pernikahan mereka mempunyai seorang anak yang bernama Hyang, yang namanya dikeramatkan dalam Suku Pakpak.
Hyang kemudian menikah dengan putri Raja Barus dan mempunyai tujuh anak laki-laki dan satu anak perempuan.
Anak-anak ini kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan kecil di berbagai wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Pakpak Bharat dan sekitarnya.
Struktur Sosial dan Upacara Adat
Suku bangsa Pakpak diikat oleh struktur sosial yang disebut Sulang Silima, yang terdiri dari lima unsur:
1. Sinina tertua (Perisang-isang): keturunan atau generasi tertua.
2. Sinina penengah (Pertulan tengah): keturunan atau generasi yang di tengah.
3. Sinina terbungsu (Perekur-ekur): keturunan terbungsu.
4. Berru: kerabat penerima gadis.
5. Puang: kerabat pemberi gadis.