PAGARALAMPOS.COM- Kehadiran Steven Caple Jr. sebagai sutradara dalam pembuatan film Transformers Rise of The Beasts membawa point of view (pov) atau pengalaman menonton yang unik dan berbeda dari seri film Transformers sebelumnya.
Cerita dalam filmnya tertata dengan rapi dan fokus pada para karakter robot, tidak terlalu bertele-tele dengan kehadiran karakter manusia yang tidak penting.
Dibandingkan dengan film-film di bawah arahan Michael Bay, sensasi menonton Tranformers: Rise of The Beasts bisa dibilang terasa segar dan menyenangkan.
Sebagai film sekuel dari Bumblebee (2018) korelasinya pun terasa pas dan masih sejalan dengan kisah yang dibawa.
BACA JUGA:Sinopsis Shazam! Fury of The Gods, Perperangan Antardewa yang Menegangkan
Film ini juga sukses meng-input feeling dan vibes dari kartun dan komiknya ke dalam dunia live action-nya.
Dunia manusia tiba-tiba terasa sangat magis dan indah di tengah-tengah kecanggihan para robot. Rise of The Beasts punya cerita yang sederhana, mudah diiikuti, tapi rapi dan terasa "punya hati" banget!
Meski sederhana, film ini meramu komposisi yang tepat antara drama dan juga action. Bikin film ini emang cocok buat masuk sebagai tontonan semua umur.
BACA JUGA:Sinopsis Iblis dalam Darah, Film Horor yang Terinspirasi dari Sebuah Hadits
Maximals Memukau Mata
Selain kembali bertemu dengan karakter-karakter robot yang familiar dari film-film franchise sebelumnya, ada kehadiran spesial yang jadi nilai jual dari film ini.
Ya, para Maximals -robot keren dengan fisik selayaknya para penguasa hutan- mulai dari gorila, badak, hingga burung.
Penulis sendiri terpukau dengan visual dari para karakter maximals yang benar-benar next level.
Gerak-gerik hewan masing-masing karakternya tergambarkan dengan sangat sempurna, bikin imajinasi "Pasti keren ya jika karakter Maximals hadir di dunia nyata" saking kerennya.
Tak hanya tampilan fisik, kemampuan berkelahi mereka juga ternyata oke banget, nggak kalah dengan Optimus Prime CS.
BACA JUGA:Sinopsis Film The Super Mario Bros, Kerajaan Jamur di Ninetendo!