PAGARALAMPOS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pagaralam berhasil menggelar sosialisasi dan praktik pemotongan hewan yang sesuai dengan syariat Islam, sebuah langkah penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemotongan hewan yang halal.
Acara ini berlangsung pada Rabu (31/7) di Gedung Balai Kota Pagaralam, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, dan dihadiri oleh ratusan peserta yang sebagian besar merupakan pelaku usaha pemotongan ayam.
Pentingnya Pemotongan Hewan yang Halal
Pembukaan acara ini dilakukan oleh Staf Ahli Wali Kota Pagaralam Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Agus Ahmad.
BACA JUGA:Edukasi Siswa Tentang Sejarah Megalith, SD Negeri 7 Kota Pagar Alam Ikuti Program Ini!
Dalam sambutannya, Agus Ahmad menyampaikan pentingnya pemahaman yang benar mengenai pemotongan hewan yang halal.
"Pemotongan hewan yang tidak sesuai dengan syariat bukan hanya berdampak pada aspek kehalalan makanan, tetapi juga menyangkut tanggung jawab moral dan etika kita sebagai umat Islam," ujarnya.
Peran MUI dalam Edukasi dan Pembinaan
Ketua MUI Kota Pagaralam, Ustadz Masrur Aminullah, juga menyampaikan pandangannya mengenai kondisi pemotongan hewan di lapangan.
BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo, Disebut Gipsi Laut Atau Manusia Ikan
Menurutnya, banyak pelaku usaha pemotongan ayam yang belum memenuhi syarat penyembelihan secara syari’.
Ustadz Masrur Aminullah berharap bahwa ke depannya, para pelaku usaha pemotongan hewan akan lebih baik dalam menjalankan praktik pemotongan yang sesuai dengan syariat.
"Kalau pemotongan hewan itu sah, maka sah dan halal untuk dimakan. Begitu pula sebaliknya. Kami berharap pelaku usaha ini dapat mengikuti anjuran-anjuran yang telah disampaikan," tambahnya.
Edukasi Praktis dan Pelatihan di Lapangan
BACA JUGA:Disdikbud Kota Pagaralam Gelar Megalith Go To School dan Student Go To Megalith, Ini Tujuannya!