BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
Dengan mengenakan peci hitam bermotif kuning, ia menceritakan bagaimana hutan lebat di sekitar Kelurahan Sepaku dulu menjadi sumber kehidupan bagi mereka.
Namun, dengan adanya pembangunan IKN, banyak dari wilayah tersebut telah berubah dan tidak lagi bisa diakses oleh mereka.
Kehilangan lahan ini tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada nilai-nilai budaya dan spiritual Suku Balik.
Mereka merasa kemanusiaan dan identitas sukunya terancam oleh modernisasi dan pembangunan yang cepat.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Masa Depan Suku Balik
Di tengah gempuran modernisasi dan pembangunan, Suku Balik menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan identitas dan kebudayaan mereka.
Perlunya perhatian dari pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa hak-hak Suku Balik dihormati dan dilindungi.
Pengakuan atas sejarah panjang dan kontribusi mereka terhadap wilayah ini harus menjadi pertimbangan dalam setiap langkah pembangunan.
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Kesimpulannya, Suku Balik merupakan bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka tetap berusaha mempertahankan tradisi dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh leluhur mereka.
Di tengah pembangunan IKN, harapan besar terletak pada kemampuan kita semua untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian budaya.*
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Suku Balik, Penduduk Asli yang Terdampak IKN", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/20/210000279/sejarah-suku-balik-penduduk-asli-yang-terdampak-ikn