PAGARLAMPOS.COM – Ekskavasi tahap keenam di situs Bhre Kahuripan yang terletak di Desa Klinterejo, Sooko, Mojokerto, bertujuan untuk mengeksplorasi struktur permukiman elite dan bangunan keagamaan dari era Majapahit.
Pada hari keempat penggalian, tim arkeolog menemukan struktur pagar kuno yang terbuat dari campuran batu bata merah dan putih, yang menunjukkan keunikan dalam teknik konstruksinya.
Ketua tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Jawa Timur menginformasikan bahwa proyek ini melibatkan 30 pekerja dan mencakup area seluas 870 meter persegi. Penggalian ini berlangsung dari 17 Juli hingga 16 Agustus.
Ekskavasi terfokus pada tiga titik, melanjutkan pekerjaan dari tahun sebelumnya. Titik pertama berada di barat lapangan sepak bola Klinterejo dan meluas hingga kebun tebu di selatan, dengan tujuan utama menemukan pagar kedua yang memanjang dari utara ke selatan.
Situs Klinterejo dan Bhre Kahuripan, yang terletak di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit.
Selama penggalian, tim berhasil mengidentifikasi struktur baru di sebelah barat Situs Bhre Kahuripan, di lapangan Klinterejo. Temuan ini berupa struktur yang menyerupai pagar yang memanjang dari utara ke selatan. Setelah dokumentasi, struktur ini ditimbun kembali untuk menghindari kerusakan.
Tim BPK juga menemukan struktur sudut pagar di area utara lapangan yang mengarah ke selatan dan timur, serta dua struktur yang kemungkinan merupakan gapura paduraksa, yang membatasi area yang lebih sakral.
Pada 10 Agustus 2023, tim BPK menutup kembali lokasi temuan dengan pelapisan plastik untuk melindungi dari kerusakan lebih lanjut.
Temuan ini menunjukkan bahwa gapura besar di situs Klinterejo mungkin berfungsi sebagai pintu masuk utama ke kompleks, sementara dua gapura paduraksa kemungkinan menandai pintu menuju area yang lebih sakral.