PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi lokal dan memperluas wawasan digital, PT PLN UID S2JB menyelenggarakan pelatihan digital marketing dan penggunaan komputer untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Beguyur Candi Jaya pada Kamis, 25 Juli 2024.
Pelatihan ini berlangsung di Rumah Produksi Kopi Beguyur Candi Jaya, sebuah pusat kegiatan pertanian dan produksi kopi di kawasan Pagaralam.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program PLN Peduli, yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota KWT Beguyur dalam memasarkan produk mereka secara digital.
Selain itu, pelatihan ini juga mencakup pengenalan dan penggunaan kompos Cahaya Candi dalam budidaya pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan kualitas produk.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Pagar Alam Luncurkan Pekan Imunisasi Nasional untuk Cegah Polio
Ketua KWT Beguyur, NiWayan Yuli Astiti, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PLN Peduli.
Dalam sambutannya, Yuli Astiti mengungkapkan, “Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah positif dan sangat bermanfaat bagi kami.
PLN Peduli tidak hanya memberikan pelatihan digital marketing, tetapi juga mendukung pengembangan SDM kami dengan memberikan pemahaman tentang penggunaan pupuk kompos Cahaya Candi.
Ini merupakan implementasi nyata dari kepedulian PLN terhadap pengembangan UMKM binaan mereka.”
BACA JUGA:Lonjakan Harga Kopi di Pagaralam, Pedagang Alat Tani Ikut Untung
Pelatihan ini dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari anggota KWT Beguyur, Karang Taruna, dan anggota koperasi.
Dalam sesi pelatihan, peserta diperkenalkan pada berbagai strategi pemasaran digital, termasuk cara membuat dan mengelola akun media sosial, teknik SEO (Search Engine Optimization), serta pembuatan konten yang menarik untuk promosi online.
Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan praktis tentang penggunaan komputer dan perangkat lunak yang relevan untuk mendukung kegiatan pemasaran digital mereka.
“Pelatihan ini sangat penting bagi kami karena era digital kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kami harus bisa mengikuti perubahan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk kami. Dengan pengetahuan yang kami peroleh dari pelatihan ini, kami berharap dapat mempromosikan produk kami secara lebih efektif dan mencapai pasar yang lebih luas,” kata Yuli Astiti.
BACA JUGA:Sosialisasi Pengelolaan Wakaf Berbasis Elektronik di Pagaralam, Meningkatkan Wawasan Operator Siwak