Dengan adanya rencana pemberian remisi dan pengenalan produk ‘Kopi Lapaga’, diharapkan para tahanan dapat lebih termotivasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah mereka kembali ke masyarakat.
Pemberian remisi pada Hari Kemerdekaan Indonesia juga memberikan makna simbolis bahwa setiap individu berhak untuk mendapatkan kesempatan kedua dan kebebasan untuk memperbaiki diri.
Pj Walikota Pagar Alam juga menekankan pentingnya penerimaan masyarakat terhadap mantan tahanan.
BACA JUGA:Review Yamaha Fazzio: Mengupas Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu di Pertimbangkan!
"Kita harus membuka hati dan memberikan kesempatan kepada mereka yang telah menjalani hukuman untuk membuktikan bahwa mereka dapat menjadi bagian dari masyarakat yang produktif dan berkontribusi positif.
Dengan demikian, kita semua berperan dalam menciptakan Pagar Alam yang lebih maju dan sejahtera," ujar Lusapta Yudha Kurnia.
Penutup
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan agar koordinasi dan kerja sama antara Pemerintah Kota Pagar Alam dengan Lembaga Pemasyarakatan dan Pengadilan Negeri Pagar Alam semakin erat.
BACA JUGA:Polytron Fox R: Menimbang Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik Berperforma Tinggi
Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Pagar Alam dapat terus berkembang menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera, di mana setiap warganya, termasuk mereka yang pernah tersandung hukum, memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Pemberian remisi dan produk ‘Kopi Lapaga’ adalah contoh nyata bagaimana pembinaan yang baik dapat menghasilkan perubahan positif.
Semoga upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa, dalam rangka menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing. *