Berbeda dengan dirinya, Bagas hanyalah seorang anak petani kecil. Bahkan, untuk meraih gelar sarjana saja, ia harus berusaha keras untuk mendapatkan beasiswa.
Sedangkan Ajeng, ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan, berkat kekayaan kedua orang tuanya.
BACA JUGA:Sinopsis Film Tumbal Kanjeng Iblis, Berawal dari Bisikan Mencekam!
Keberanian Bagas Menemui Kedua Orang Tua Ajeng
Sinopsis Nagih Janji Cinta selanjutnya, kita akan melihat bagaimana kegigihan Bagas untuk memperjuangkan cintanya.
Sebelum itu, kedua orang tua Ajeng, yakni RM Cokrodiningrat dan Rahayu, berniat untuk menjodohkan putrinya itu dengan seorang calon dokter muda.
Pria tersebut bernama Satrio yang tak lain seorang keturunan darah biru sama seperti mereka. Kedua orang tua Ajeng pun sangat menyukai Satrio dan sering membanggakannya.
Dalam sinopsis Nagih Janji Cinta, ayah Satrio merupakan seorang dokter spesialis jantung yang selama ini merawat dan menangani Pak Cokro.
Mendengar gadis pujaan hatinya akan dijodohkan dengan orang lain, Bagas tidak bisa tinggal diam begitu saja.
Setelah mengumpulkan keberanian, Bagas pun memutuskan untuk menemui Pak Cokro dan Bu Rahayu. Bagas pun memperkenalkan dirinya sebagai kekasih Ajeng.
Benar saja, kedua orang tua Ajeng pun menentang hubungan putrinya dengan Bagas.
BACA JUGA:The Big 4, Film Komedi dan Action tentang Mantan Pembunuh Bayaran
Syarat Menjadi Menantu RM Cokrodiningrat
Sinopsis Nagih Janji Cinta sampailah pada puncaknya ketika keluarga Ajeng menentang hubungan keduanya. Bagi Pak Cokro dan Bu Rahayu, tidak sembarang orang bisa menjadi bagian dari RM Cokrodiningrat.
Untuk menjadi menantu keluarga Cokro harus memiliki bibit, bebet, dan bobot yang jelas. Namun Bagas tidak langsung menyerah, ia membuat janji cinta untuk Ajeng di hadapan kedua orang tuanya.
Ketika wisuda nanti, Bagas akan membuktikan jika ia layak dan mampu bersanding dengan Ajeng. Melihat kesungguhan Bagas, kedua orang tua Ajeng pun menerima niat baiknya.