PAGARALAMPOS.COM - Gunung Pesagi, yang menjulang gagah di Provinsi Lampung, tidak hanya memikat dengan keindahan alamnya tetapi juga melalui legenda yang kaya akan sejarah dan budaya Lampung.
Gunung ini terletak di daerah Hutan Lindung yang dilindungi, menjadikannya destinasi wisata populer bagi pendaki yang ingin menghadapi tantangan alamnya.
Menurut legenda, Gunung Pesagi memiliki hubungan erat dengan tujuh sumber mata air yang memiliki makna mendalam dalam warisan budaya Lampung.
Gunung ini juga diyakini sebagai tempat kelahiran nenek moyang suku Lampung, dimulai dari Umpu Serunting yang merupakan keturunan Kun Tunggal dari Pagaruyung, Sumatera Barat, yang kemudian melahirkan lima anak sebagai nenek moyang suku Lampung saat ini.
BACA JUGA:Desa Wisata Gunung Dempo Kota Pagaralam, Pesona Alam dan Potensi Ekonomi Kreatif
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Sekitar Majalaya yang Wajib Dikunjungi!
Gunung Pesagi dianggap sebagai tempat keramat dengan aura mistis, dihuni oleh lelembut dari bangsa jin Muslim, terdiri dari dua sisi:
Pesagi Besar yang dapat didaki oleh siapa saja, dan Pesagi Kecil yang hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu.
Setiap tahun, terutama saat perayaan Tahun Baru Islam atau bulan Suro, Gunung Pesagi dikunjungi oleh pendaki dan peziarah dari berbagai daerah, termasuk Pulau Jawa.
Legenda lokal juga mencatat tentang tujuh Sumur Pitu di Gunung Pesagi, yang diyakini sebagai sumber keberuntungan dan kesuksesan dalam usaha dan jabatan, berasal dari tujuh wali yang pernah singgah di sana.
BACA JUGA:Wisata Gunung Dempo Masuk Nominasi ADWI 2024, Begini Penilaian Kemenpar Ekraf RI
BACA JUGA:Wisata Malang 2024: Keindahan Alam dan Daya Tarik Modern yang Tak Terlewatkan
Perjalanan ke Gunung Pesagi tidak hanya tentang menghadapi tantangan fisik, tetapi juga tentang menjelajahi sejarah, mitos, dan kepercayaan yang telah melekat pada gunung ini selama berabad-abad.