PAGARALAMPOS.COM - Indonesia terkenal dengan keberagaman suku yang tersebar di seluruh penjuru daerahnya.
Pulau Sumatra mempunyai keberagaman suku yang sangat kaya. Salah satu suku yang menarik untuk dibahas adalah Suku Akit, atau yang sering juga disebut Orang Akik, yang mendiami Provinsi Riau, terutama Pulau Rupat.
Asal Usul Suku Akit
Menurut informasi dari dinsos.riau.go.id, Suku Akit berasal dari Suku Laut, seperti suku-suku lainnya yang memiliki campuran genetika dari berbagai wilayah dunia.
Perkembangan Suku Akit di Pulau Rupat dikatakan berasal dari kelompok masyarakat Siak Sri Indrapura yang termasuk dalam kerajaan Melayu Riau.
Kelompok ini pindah ke Pulau Padang untuk mencari tempat yang aman sebelum akhirnya berlayar ke arah Barat.
Mereka diterima oleh Datuk Empang Kelapahan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Setelah ada perdebatan, mereka akhirnya menetap di Pulau Tujuh.
Kehidupan yang Bersandar pada Alam
Sejak zaman dulu, Suku Akit sangat bergantung pada alam. Mata pencaharian utama mereka termasuk berburu, melaut, beternak, dan membuat kerajinan tangan seperti tikar dari daun rumbia.
Banyak anggota Suku Akit bekerja sebagai nelayan menggunakan kapal motor atau sampan.
Bahasa Akit
Suku Akit menggunakan bahasa mereka sendiri, yaitu bahasa Akit, yang masih berkerabat dengan bahasa Melayu. Namun, seiring berjalannya waktu dan pengaruh budaya luar, bahasa Akit juga telah mengalami perubahan.
Meskipun demikian, bahasa Akit masih bertahan sebagai bagian dari budaya yang fleksibel dan dinamis.
Gotong Royong yang Kuat
Dalam aspek sosial, Suku Akit dikenal memiliki semangat gotong royong yang tinggi, meskipun ada perbedaan etnis atau kepercayaan di antara mereka.