PAGARALAMPOS.COM - Candi Gununggangsir adalah peninggalan bersejarah dari era Raja Airlangga yang terletak di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Awalnya dikenal sebagai Keboncandi, candi ini lebih akrab di telinga penduduk lokal sebagai Gununggangsir.
Didedikasikan untuk menghormati Nyi Sri Gati, sosok legendaris yang berperan dalam transformasi masyarakat dari pengembara menjadi petani, candi ini memiliki ukuran 15x15 meter dengan tinggi 15 meter.
Meskipun telah mengalami kerusakan, sejak tahun 2004, Candi Gununggangsir telah menjalani renovasi besar-besaran oleh BPCB Trowulan Jatim untuk memastikan kelestariannya.
BACA JUGA:Sejarah Etnis Rejang, Konon Menelusuri Sungai Musi Hingga Menetap di Bengkulu
BACA JUGA:Catatan Sejarahwan Belanda, Begini Sejarah Suku Daya KOMERING di Sumsel
Renovasi mencakup penggantian batu merah yang hilang atau rusak. Gaya arsitekturnya menunjukkan pengaruh dari corak Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan penggunaan bata merah yang membentuk struktur tambun yang dihiasi relief, mirip dengan candi-candi di Jawa Tengah.
Tanggal pembangunan candi ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli, dengan kemungkinan dibangun pada masa pemerintahan Mpu Sindok atau Raja Airlangga.
Legenda Nyi Sri Gati, yang juga dikenal sebagai Mbok Rondo Darmo, menggambarkan sosok yang membantu masyarakat saat menghadapi krisis pangan melalui doa dan pengharapan.
BACA JUGA:Penemuan Prasasti Kuno di Sacsayhuamán Berusia 30.000 Tahun, Mengguncang Sejarah Manusia
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Jalan Braga: Destinasi Wisata yang Sarat Makna di Bandung
Relief-relief di candi menggambarkan berbagai momen dari kehidupan Nyi Sri Gati, termasuk pohon kalpataru yang berbuah permata dan Dewi Sri, simbol kesuburan.
Candi Gununggangsir berfungsi sebagai tujuan wisata edukasi dan sejarah, menarik minat pelajar serta pengunjung umum. Banyak pasangan memilih candi ini sebagai latar belakang foto prewedding, menambah daya tarik tempat ini.
Dengan keindahan arsitekturnya dan legenda yang menyertainya, candi ini menjadi saksi bisu dari kejayaan peradaban Hindu-Buddha di Jawa Timur.
Pelestarian warisan budaya seperti Candi Gununggangsir sangat penting bagi masyarakat setempat.