PAGARALAMPOS.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen untuk memajukan Benteng Toboali sebagai destinasi wisata sejarah unggulan di Kabupaten Bangka Selatan.
Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf, Wawan Gunawan, mengungkapkan rencana untuk memajukan Benteng Toboali, sebuah benteng bersejarah yang dikenal sebagai salah satu yang terbesar di luar Sumatra dan telah berusia 265 tahun.
Benteng ini menyimpan banyak cerita dan sejarah yang berharga.
Wawan menekankan perlunya revitalisasi dan penataan kawasan Benteng Toboali untuk menarik lebih banyak wisatawan. Rencana pengembangan mencakup pengembangan storytelling untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada pengunjung.
Selain itu, pentingnya konsolidasi birokrasi di tingkat pemerintah daerah juga disoroti untuk mengurangi ego sektoral dalam upaya memajukan pariwisata. Semua dinas diharapkan berkontribusi dalam program ini.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, juga mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam mengembangkan pariwisata.
Daerah ini dianggap memiliki potensi besar sebagai destinasi pendukung utama di Bangka Belitung, yang merupakan Destinasi Pariwisata Prioritas.
Vinsensius menekankan pentingnya pengembangan pariwisata yang berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dengan fokus pada devisa, nilai tambah, dan kesiapan destinasi serta masyarakat.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, menunjukkan komitmennya untuk menjadikan pariwisata sebagai fokus utama di daerahnya. Ia siap menyediakan anggaran yang diperlukan untuk pengembangan pariwisata, termasuk revitalisasi Benteng Toboali.
Riza berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, khususnya Kemenparekraf. Ia juga berharap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dapat mengunjungi Bangka Selatan untuk melihat potensi daerah secara langsung.
Riza menambahkan bahwa Pemkab Bangka Selatan berencana memperkenalkan berbagai kegiatan budaya, seperti seni tarian dan pakaian adat, untuk menarik lebih banyak pengunjung. Revitalisasi Benteng Toboali diharapkan dapat menjadi daya tarik baru yang mendukung pertumbuhan pariwisata di kawasan tersebut.
Dengan dukungan dari Kemenparekraf dan pemerintah daerah, Benteng Toboali diharapkan dapat berkembang menjadi salah satu destinasi wisata yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan upaya meningkatkan citra pariwisata Indonesia di tingkat global.
Pengembangan Benteng Toboali sebagai destinasi wisata sejarah merupakan contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat menciptakan peluang baru dalam sektor pariwisata. Melalui strategi yang terencana dan dukungan anggaran, Benteng Toboali diharapkan dapat menjadi ikon pariwisata di Bangka Selatan dan menarik minat wisatawan domestik maupun internasional.
Sebagai langkah awal, seminar yang memperingati Hari Pariwisata Internasional ini menjadi momentum untuk melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam mempromosikan sejarah dan budaya lokal.
Dengan pengelolaan yang baik, Benteng Toboali bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang tidak hanya menawarkan keindahan tetapi juga edukasi bagi setiap pengunjung, serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat lokal dan perekonomian daerah.