"Harga di sini relatif murah dan mudah diperoleh," ungkapnya sambil menyelesaikan pembayaran di kasir yang tersedia di tempat Yuli.
BACA JUGA:Puncak Meranti Gorontalo: Destinasi Terbaru untuk Menikmati Kesegaran Air Pegunungan
BACA JUGA:Terbongkar! Modus Barang Impor Murah Bebas Gasak Pasar RI, Ini Desakan APSyFI kepada Pemerintah
Kondisi ini memberikan gambaran yang jelas tentang betapa pentingnya momen tahun ajaran baru dan musim panen kopi bagi perekonomian lokal di Pagaralam.
Bagi Yuli dan rekan-rekannya di industri jahit dan bordir, musim ini bukan hanya berarti meningkatkan pendapatan tetapi juga memperluas jangkauan layanan mereka kepada masyarakat.
Dengan ekonomi yang semakin membaik, terutama dengan kenaikan harga kopi yang signifikan, harapan untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat menjadi semakin nyata bagi para pelaku usaha kecil ini.
Dukungan dari pelanggan setia juga menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menghadapi permintaan yang terus meningkat.
BACA JUGA:Bebas dari Jeratan Hukum, Anggy Umbara Sampaikan Pesan Khusus untuk Pegi Setiawan
BACA JUGA:Rakor Bersama PPK dan PPS, Kapolsek PAS Bahas Persiapan Pilkada Serentak 2024
Sebagai kesimpulan, kisah sukses Yuli dan para tukang bordir lainnya di Pagaralam tidak hanya mencerminkan kecerdasan dalam memanfaatkan momen ekonomi yang menguntungkan, tetapi juga menunjukkan semangat untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan mereka.
Semoga keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi pengusaha kecil lainnya di daerah ini. *