Kantor Khan mengatakan kepada Reuters bahwa keputusan telah diambil untuk meminta surat perintah penangkapan.
Konsisten dengan pendekatannya dalam semua kasus, hal ini didasarkan pada penilaian jaksa bahwa terdapat cukup bukti untuk mendukung kasus tersebut.
BACA JUGA:INGAT 4 Negara Ini, Pemasok Utama Senjata ke Israel untuk Menyerang Gaza, AS Terbanyak
Ia menambahkan, segera mengajukan surat perintah penangkapan dapat mencegah kejahatan lebih lanjut.
Reuters adalah orang pertama yang merinci dampak rencana dan pembatalan perjalanan.
Tuan Khan telah bekerja selama tiga tahun untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat, yang bukan anggota ICC. Dia mendesak Amerika Serikat untuk memberikan tekanan pada sekutunya, Israel.
Orang tersebut, yang bahkan bukan anggota pengadilan, hadir untuk memberikan akses kepada timnya, kata empat sumber.
BACA JUGA:30 Jenderal Israel Desak Netanyahu Setop Perang dengan Hamas
Tindakannya merusak kerja sama operasional dengan Amerika Serikat dan membuat marah Inggris, salah satu anggota pendiri ICC, kata sumber.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan pemerintah AS terus bekerja sama dengan ICC dalam penyelidikannya di Ukraina dan Sudan.
Namun tiga sumber yang mengetahui langsung pemerintah AS dan tanggapan ICC mengatakan kepada Reuters bahwa tindakan tiba-tiba Khan telah mempengaruhi kerja sama.
Mereka mengatakan ada masalah dalam persiapan tuntutan baru terhadap tersangka di Darfur, Sudan, dan penangkapan pengungsi.
Dua sumber mengatakan salah satu operasi adalah menangkap tersangka, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
BACA JUGA:Rusia Beri Ancaman Keras ke Israel, Ada Apa Ya
Segalanya tidak berjalan sesuai rencana karena hilangnya dukungan penting dari Amerika Serikat.
Semua pihak menyatakan keprihatinannya bahwa tindakan Tuan Khan dapat membahayakan kerja sama dengan penyelidikan lain yang sedang berlangsung.