Transformasi ini juga mencakup penguatan rantai pasok pangan dari hulu ke hilir.
Perum Bulog berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dalam pengadaan pangan dari petani, pengelolaan stok yang lebih tepat waktu dan akurat, hingga pengiriman yang lebih efisien ke berbagai daerah di Indonesia.
"Kami sedang mengoptimalkan setiap tahap dalam rantai pasok pangan untuk memastikan bahwa setiap langkah dapat berjalan dengan baik dan dapat diandalkan," tambah Bayu Krisnamurthi.
Kerjasama dengan Stakeholder Terkait
BACA JUGA:Yamaha Meluncurkan Motor Matik Canggih dengan Bagasi Luas, Segini Harganya!
Tidak hanya memperbaiki sistem internal, Perum Bulog juga aktif memperkuat kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait distribusi logistik pangan.
Hal ini mencakup kolaborasi dengan pemerintah daerah, produsen, distributor, dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar dan efisien di tingkat lokal maupun nasional.
"Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang solid, kami dapat mencapai tujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," tegas Bayu Krisnamurthi.
Kesimpulan
Transformasi Perum Bulog menuju sistem distribusi pangan terintegrasi merupakan langkah yang strategis dalam mendukung keamanan pangan nasional.
Dengan fokus pada pengembangan sistem yang lebih efisien, pengelolaan stok yang terkoordinasi, dan penguatan kerjasama dengan berbagai pihak, Bulog diharapkan dapat menjadi tulang punggung yang kokoh dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Indonesia.
Transformasi ini tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga kolaborasi yang erat dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun sistem distribusi pangan yang lebih baik dan lebih aman. *