PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya menjaga keamanan stok dan harga pangan di Indonesia, Presiden Jokowi telah menginstruksikan Perum Bulog untuk melakukan transformasi mendalam dalam pengelolaan sistem distribusi pangan.
Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem logistik pangan secara terintegrasi di seluruh Indonesia.
Fokus Transformasi Perum Bulog
Perum Bulog, sebagai BUMN yang berperan penting dalam logistik pangan, sedang melakukan transformasi yang mencakup beberapa aspek krusial.
BACA JUGA:Penggeledahan Kantor Ditjen EBTKE oleh Bareskrim, Ini Respons dan Implikasi bagi Sektor ESDM
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan bahwa transformasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan sistem distribusi pangan di seluruh rantai pasokannya.
"Kami sedang bergerak menuju menjadi perusahaan rantai pasok pangan yang lebih terpercaya," ungkap Bayu Krisnamurthi.
Transformasi ini meliputi pengembangan sistem pengadaan pangan yang lebih efisien, pengelolaan stok yang lebih terkoordinasi, dan penguatan kerjasama dengan berbagai pihak terkait distribusi logistik pangan.
Integrasi Sistem Distribusi Pangan
BACA JUGA:Publik Butuh Kejelasan, Terkait Dugaan Korupsi Impor Beras Harus Cepat Ditangani KPK
Salah satu langkah konkret dalam transformasi ini adalah mengintegrasikan sistem distribusi pangan nasional dengan lebih baik.
Bayu Krisnamurthi menjelaskan bahwa saat ini, fokus utama transformasi adalah pada komoditas beras, yang merupakan salah satu basis utama dalam sistem distribusi pangan.
"Dengan meningkatkan integritas sistem distribusi pangan, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tingkat nasional," ujar Bayu Krisnamurthi.
Penguatan Rantai Pasok
BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Rencanakan Bea Masuk 200% untuk Produk China, Ini Dampaknya!