Selain mode berkendara, fitur Y-Shift juga memberikan kontrol tambahan terhadap akselerasi dan deselerasi.
Dengan menekan tombol Shift yang terletak di setang kemudi kiri, pengendara dapat memilih di antara tiga tingkatan respons:
1 (Low): Untuk akselerasi atau deselerasi halus.
2 (Medium): Untuk respons sedang yang cukup responsif.
BACA JUGA:Astra International Siap Meluncurkan Varian Baru Mobil Listrik, Fokus pada BEV dan HEV
3 (High): Untuk akselerasi atau deselerasi yang sangat cepat, ideal untuk situasi darurat atau saat membutuhkan kecepatan maksimum dalam waktu singkat.
Adaptasi Pengendara
Meskipun fitur-fitur canggih ini meningkatkan performa dan kenyamanan berkendara, mereka juga memerlukan waktu adaptasi bagi pengendara.
Ferry Nurul Fajar menjelaskan bahwa pengguna NMAX Turbo perlu membiasakan diri dengan cara mengoperasikan mode berkendara dan Y-Shift untuk memaksimalkan pengalaman berkendara mereka.
"Tanpa menggunakan fitur, sebenarnya cara mengendarainya sama saja seperti NMAX biasa. Namun, dengan adanya mode berkendara dan Y-Shift, tentu diperlukan adaptasi agar pengendara dapat merasakan manfaat penuh dari fitur-fitur tersebut," ujar Ferry.
Kesimpulan
NMAX Turbo tidak hanya merupakan evolusi dari skuter matik yang populer, tetapi juga merupakan bukti komitmen Yamaha dalam menghadirkan teknologi terkini untuk memenuhi kebutuhan pengendara modern.
Dengan Yamaha Electronic Contous Variable Transmission (YECVT), mode berkendara, dan fitur Y-Shift, NMAX Turbo menawarkan kombinasi sempurna antara performa tinggi dan kenyamanan berkendara.
BACA JUGA:Suzuki Meluncurkan Motor Matic Baru, Suzuki Swing 2025, Tampilan Mirip Honda Vario 125 Lama
Meskipun membutuhkan sedikit adaptasi, fitur-fitur ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis dan mengasyikkan bagi para penggemar skuter matik di Indonesia. *