PAGARALAMPOS.COM - Rusia pada hari Senin berjanji untuk menghancurkan senjata yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara Barat di tengah laporan rencana AS untuk mentransfer sistem pertahanan udara Patriot dari Israel ke Ukraina.
Ketika ditanya tentang laporan bahwa pemerintah AS sedang melakukan pembicaraan dengan Israel dan Ukraina mengenai pengiriman patriot lanjut usia ke Ukraina.
Wakil Tetap Rusia untuk PBB Vasily Neventsia mengatakan: ``Kami akan melarang semua negara yang belum melakukan hal ini untuk memasok senjata ke Ukraina.''
Pada akhirnya mengimpor dari wilayah lain di Ukraina Nasib senjata-senjata ini jelas.
BACA JUGA:Anggota PBB Kecam Transfer Senjata Rusia ke Korea Utara, Alasanya Seperti Ini
Senjata-senjata tersebut akan dihancurkan bersama dengan senjata lain yang dipasok oleh Barat dan Amerika Serikat ke Ukraina, ketika Rusia mengambil alih kepresidenan Dewan Keamanan PBB bulan depan.
Ketika ditanya tentang pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini tentang mengakhiri perang di Ukraina dalam satu hari.
Jika dia terpilih kembali, Nebenzia bilang dia pernah mendengar kasus ini sebelumnya.
“Krisis Ukraina tidak bisa diselesaikan dalam sehari,” lanjutnya.
Kita ingat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan solusi pada tanggal 14 Juni.
BACA JUGA:Rusia Kutuk Upaya Kudeta Militer Bolivia, Begini Pernyataan Putin
Nebenzia mengatakan bahwa Presiden Putin mengatakan bahwa situasi di lapangan sedang berubah dan hal ini perlu diperhitungkan.
Pada tanggal 14 Juni, Presiden Putin meminta Ukraina untuk menarik pasukannya dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia.
Selain itu, Rusia menyetujui akuisisi wilayah Rusia sebagai bagian dari "Operasi Militer Khusus" yang dimulai pada Februari 2022, dan menegaskan posisi netralnya.
Kepala Negara Rusia juga menyerukan pencabutan semua sanksi anti-Rusia yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat.