PAGARALAMPOS.COM - Pada hari Kamis, 27 Juni 2024, pertemuan penting berlangsung di kantor pusat SKK Migas di Jakarta antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Pemerintah Provinsi Maluku.
Agenda pertemuan ini adalah perkembangan terbaru dan rencana masa depan untuk proyek LNG Abadi Masela, salah satu Proyek Strategis Nasional Indonesia.
Target Produksi Ambisius
Proyek LNG Abadi Masela bertujuan untuk menjadi pemain utama di sektor energi, dengan kapasitas produksi yang diharapkan mencapai 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA) LNG, 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas pipa, dan sekitar 35.000 barel kondensat per hari.
BACA JUGA:Film Constantine, Aksi Supranatural Keanu Reeves Basmi Pasukan Iblis di Los Angeles
Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2029.
Kemajuan dan Tantangan
Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, menjelaskan status terkini proyek ini.
"Kami sedang menyelesaikan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan pembebasan lahan untuk pembangunan Pabrik LNG Onshore di Pulau Tanimbar," ujarnya.
BACA JUGA:Sinopsis Drakor Eve yang Dibintangi Seo Yea Ji dan Park Byung Eun
Kerja sama dengan INPEX Masela Ltd., operator proyek, sangat penting untuk kesuksesan proyek ini.
Dwi menekankan dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi Maluku dalam mengatasi berbagai tantangan di lapangan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi Maluku dalam mendukung proyek Abadi. Dalam pertemuan ini, kami berharap dapat menemukan solusi atas berbagai tantangan yang sedang dihadapi di lapangan," tambah Dwi.
Menunggu Persetujuan Penting
BACA JUGA:Film Choose or Die, Misteri Video Game yang Menegangkan