Pudarnya industri tekstil dan kurangnya minat terhadap pendidikan tekstil menunjukkan bahwa perlunya inovasi dan adaptasi dalam kurikulum pendidikan serta strategi pemasaran untuk menarik kembali minat masyarakat dan calon mahasiswa.
Perguruan tinggi tekstil perlu mengubah paradigma mereka dari sekadar mencetak pekerja industri menjadi menghasilkan inovator dan pemimpin masa depan di sektor tekstil.
Dengan kondisi ini, tantangan bagi kampus tekstil di Indonesia bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk beradaptasi dan memainkan peran penting dalam mendukung revitalisasi industri tekstil nasional.
Mereka perlu terus berinovasi dalam pendidikan, riset, dan kolaborasi dengan industri untuk memastikan bahwa masa depan mereka tetap cerah di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah. *