PAGARALAMPOS.COM - Hari ini, di Markas Komando II/Sriwijaya di Jalan Sudirman Palembang, terjadi pertemuan yang hangat antara Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, S.H., M.S.E, dan Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Mohammad Naudi Nurdika, S.IP., M.Si., M.Tr (Han).
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi tantangan utama di Sumsel, yaitu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Elen Setiadi, yang baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak di Sekretariat Daerah Sumsel, menggarisbawahi pentingnya langkah preventif dalam menghadapi musim kemarau yang diperkirakan akan tiba menjelang akhir tahun ini.
"Kita sudah diskusi bersama, tahun ini kita akan percepat penanganan karhutla, Satgas akan dibentuk. Tugas ini harus dilakukan bersama semua pihak," ungkap Elen Setiadi dengan tegas.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Melakukan Inspeksi Mendadak, Ini Kantor Yang Terkena Sidak!
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Mohammad Naudi Nurdika, menegaskan bahwa kerjasama lintas sektor dan masyarakat luas adalah kunci sukses dalam mengatasi Karhutla.
Dalam kunjungannya kali ini, Elen Setiadi didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel, Edward Candra, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk menguatkan sinergi antara Pemerintah Daerah dengan TNI dalam mendukung berbagai program pembangunan di Sumsel.
"Kami siap bersinergi membantu Pemda apa yang akan dibutuhkan kita siap-siap saja, karena hal ini juga sudah menjadi tugas kami untuk mensukseskan program pemerintah daerah," tambah Pangdam, menegaskan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan di daerah.
BACA JUGA:Pagelaran Seni Kuda Kepang Hibur Pengunjung Besemah Expo Kota Pagaralam
Rencana kedepan, baik Pj Gubernur Elen Setiadi maupun Pangdam II/Sriwijaya, adalah untuk segera turun ke lapangan guna meninjau secara langsung sejumlah titik yang berpotensi terjadi Karhutla.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat respons terhadap kebakaran serta meningkatkan efektivitas dalam pencegahan Karhutla di Sumsel.
Kedua pemimpin ini juga sepakat untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan serta lahan.
Upaya ini tidak hanya melibatkan instansi pemerintah, namun juga melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan di Sumsel.
BACA JUGA:Gelar Gaplek Berhadiah, Meriahkan Hari Bhayangkara ke-78 di Pagar Alam