Pemerintah Bangun Infrastruktur Kerakyatan, Jembatan Gantung di Sumatera Selatan Habiskan Dana Rp9,8 Miliar

Rabu 19-06-2024,20:22 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

Pembangunan Jembatan Air Lontar menggunakan produk dalam negeri, baik dari segi bahan baku seperti struktur baja, maupun tenaga kerja.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung industri lokal. Jembatan ini terdiri dari dua rangka tipe B sepanjang 40 meter dan 50 meter.

Jembatan ini diresmikan pada 27 Februari 2022 dan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp9,8 miliar.

Dampak Positif bagi Masyarakat

BACA JUGA:Aplikasi Belanja Online China 'Temu' Masuk Indonesia Tanpa Izin, Ancam UMKM Lokal, Ini Penjelasan Kemendag!

Dengan diresmikannya Jembatan Air Lontar, masyarakat di sekitar area tersebut sangat terbantu, terutama dalam hal mobilitas dan kegiatan ekonomi.

Kehadiran jembatan ini mempermudah akses transportasi antara dua kecamatan yang sebelumnya terhalang oleh sungai besar.

Hal ini tentunya berdampak langsung pada peningkatan arus barang dan jasa, yang pada gilirannya akan menggerakkan roda perekonomian lokal.

Fokus pada Infrastruktur Kerakyatan

BACA JUGA:Harga Telur hingga Minyak Goreng Naik Usai Idul Adha, Ini Analisis Dari Kenaikan Harga Bahan Pokok!

Proyek pembangunan Jembatan Air Lontar ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur besar seperti jalan tol, jalan nasional, atau bendungan.

Infrastruktur kerakyatan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat juga menjadi perhatian utama.

Dengan adanya jembatan ini, diharapkan perekonomian masyarakat, khususnya para petani, dapat meningkat.

Petani yang sebelumnya kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian kini bisa lebih mudah mengakses pasar dan mengurangi biaya transportasi.

BACA JUGA:Pernyataan Pimpinan KPK Dinilai Seakan Jadi Kode bagi Harun Masiku untuk Lari

Bukti Nyata Pemerataan Pembangunan

Kategori :