PAGARALAMPOS.COM – Ekspedisi ke Gunung Patah di Bengkulu bukan sekadar petualangan mendaki gunung biasa.
Pengalaman ini membawa Anda melalui hamparan alam liar yang memukau, sekaligus mengajak Anda menyelami cerita-cerita dan mitos yang telah mengelilingi gunung ini selama berabad-abad.
Terletak di Provinsi Bengkulu, Indonesia, Gunung Patah menjadi magnet bagi para pendaki yang ingin menjelajahi keindahan alam sambil merenungkan berbagai fakta dan mitos yang menyertainya.
Artikel ini akan membawa Anda menelusuri keindahan Gunung Patah melalui empat fakta kunci dan mitos yang menarik perhatian.
BACA JUGA:Menikmati Keindaham Gunung Ciwaru, Wisata Alam yang Memukau Cocok Untuk Healing
Gunung yang Menantang Pendakian
Gunung Patah sering kali disebut sebagai "gunung perawan" karena akses yang sulit dan jarangnya pendaki yang berhasil mencapai puncaknya.
Nama ini tidak berlebihan, mengingat banyak pendaki yang mencoba menaklukkan gunung ini namun hanya sedikit yang berhasil.
Penduduk setempat sering datang ke kawasan ini untuk mencari kayu dan berburu, namun tidak banyak yang berani mendaki sampai puncak.
BACA JUGA:Telaga Ciburial: Destinasi Wisata Alam yang Menyegarkan di Bawah Kaki Gunung Salak Kabupaten Bogor
Meskipun demikian, beberapa pendaki pemberani berhasil mencapai puncak tertingginya pada Maret 2017, membuka pintu bagi para pecinta alam dan pendaki lainnya untuk menjelajahi kawasan yang penuh misteri ini.
Perjalanan Pendakian yang Panjang dan Menantang
Gunung Patah memiliki tiga puncak utama, yaitu Puncak Danau setinggi 2.550 meter di atas permukaan laut (mdpl), Puncak Kawah pada ketinggian 2.650 mdpl, dan Puncak Gunung Patah sendiri yang mencapai 2.817 mdpl.
Perjalanan menuju Gunung Patah memerlukan waktu enam hingga tujuh jam dari pusat Kota Bengkulu, dengan titik awal pendakian terletak di Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Pesona Curug Awi Ciwidey: Destinasi Wisata Alam Cocok Untuk Menyegarkan Pikiran di Kabupaten Bandung